DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

AS Tuduh Afrika Selatan Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

image
Ilustrasi senjata buatan Afrika Selatan yang dituduh AS dipasok ke Rusia.

Partai Steenhuisen, Aliansi Demokratik, telah mengajukan pertanyaan awal tahun ini tentang "misteri" kapal Rusia yang berhenti di pangkalan Simon's Town.

Pada saat itu, pemerintah Afrika Selatan tidak berkomentar di depan umum, mengatakan perlu mengumpulkan informasi.

Pada akhir Desember, Menteri Pertahanan Afrika Selatan Thandi Modise mengatakan, kapal itu tampaknya menangani "pesanan lama" untuk amunisi, dan dia mengindikasikan bahwa senjata diturunkan, tidak dimuat ke kapal.

Baca Juga: Bioskop Trans TV The Foreigner, Jackie Chan Berjuang Cari Kebeneran tentang Kematian Putrinya di London

Pemerintah Afrika Selatan bersekutu dengan AS di Afrika, tetapi telah berulang kali menyatakan tetap netral dalam perang di Ukraina dan menginginkan konflik diselesaikan secara damai.

Tetapi Afrika Selatan baru-baru ini melakukan kontak dengan Rusia, meningkatkan kekhawatiran AS tentang klaim netralitasnya.

Afrika Selatan menjadi tuan rumah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov untuk pembicaraan pada Januari, sekitar sebulan setelah dugaan kunjungan Lady R, memberinya platform untuk menyalahkan Barat atas perang di Ukraina.

Beberapa minggu kemudian, Afrika Selatan mengizinkan kapal perang dari angkatan laut Rusia dan China untuk melakukan latihan di lepas pantai timurnya. Angkatan laut Rusia membawa fregat Laksamana Gorshkov, salah satu kapal andalan angkatan lautnya.

Baca Juga: Inilah Saran dari Pegiat Media Sosial Denny Siregar ke Anies Baswedan agar Menang Pilpres 2024

Angkatan Laut Afrika Selatan juga mengambil bagian dalam latihan tersebut dan mencirikannya sebagai latihan yang akan "memperkuat hubungan yang sudah berkembang antara Afrika Selatan, Rusia, dan China".

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait