Pengabdi (Ayat-ayat) Setan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 13 Agustus 2022 11:09 WIB
Oleh Akmal Nasery Basral*
ORBITINDONESIA - Awalnya saya ingin memberi judul tulisan ini dengan “Pengabdi Setan”, meminjam judul film terbaru Joko Anwar, untuk tiga peristiwa mutakhir di tanah air yang menyita perhatian publik.
Namun ketika sedang makan sahur puasa tiga hari tengah bulan (ayyamul bidh) jelang subuh tadi, tersiar kabar penusukan terhadap Salman Rushdie, 75 tahun, novelis The Satanic Verses (Ayat-ayat Setan), yang sedang menyampaikan kuliah umum di Institusi Chautauqua, New York.
Lembaga yang berdiri pada 1874 itu disebut mantan Presiden Theodore Roosevelt sebagai “hal paling Amerika di Amerika (the most American thing in America)” ketika iamengunjunginya pada 1905.
Baca Juga: Profil Salman Rushdie, Penulis Ayat Ayat Setan yang Tewas Ditikam di AS 12 Agustus 2022
Tiga presiden AS lainnya yang pernah menyampaikan kuliah umum di Chautauqua adalah Ulysses S. Grant (1875), Franklin D. Roosevelt (1936) dan Bill Clinton (1996).
Moderator Henry Reese baru membuka acara dan menyilakan Rushdie bicara ketika seorang lelaki bergegas naik panggung dan menunikam Rushdie berulang kali di leher dan sekitar tulang belikat.
Pelaku yang diidentifikasi polisi sebagai Hadi Matar (24 tahun) warga New Jersey, itu juga menikam Reese meski tak membuatnya luka separah yang dialami sang pengarang kontroversial kelahiran Mumbai, India itu.
Salman Rushie segera diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit di Erie, Pennsylvania, untuk menjalani operasi.