Pengabdi (Ayat-ayat) Setan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 13 Agustus 2022 11:09 WIB
Baca Juga: Tidak Pernah Lelah, Prabowo Subianto akan Maju Lagi Jadi Calon Presiden 2024
Samsudin menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dua ayat itu sebagai, “Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya.”
Ini kesalahan serius tersebab terjemahan versi Samsudin itu berasal dari Surat Az Zariyat (51) ayat 56. Sedangkan terjemahan dua ayat terakhir Surat An Nas yang benar adalah “yang membuat was-was di hati manusia/dari golongan jin dan manusia”.
Mengomentari video ini Ustaz Derry Sulaiman melalui akun IG yang diikuti 681 ribu follower, menyarankan Samsudin segera bertaubat, minta ampun kepada Allah, dan minta maaf kepada semua orang yang pernah ditipunya.
“Semakin hari saya perhatikan konten Anda semakin konyol, semakin parah. Takutlah kepada Allah,” kata Derry mengimbau.
“Tanda” ketiga dalam masyarakat kita yang sangat kental beraroma ‘ayat-ayat setan’ adalah pembunuhan seorang brigadir polisi yang dieksekusi secara brutal atas perintah atasannya.
Sejak pertama kali kasus ini mencuat ke publik—tiga hari setelah pembunuhan terjadi di bulan Juli—aneka skenario disusun dan disampaikan, berbagai muslihat dijalankan, melibatkan lebih dari 30 orang dalam konspirasi busuk ini, langsung maupun tidak langsung.
Mengingat penyidikan kasus ini masih intensif dijalankan aparat penegak hukum, saya tak akan mengulas banyak dalam tulisan ini karena publik bisa mengikuti lewat beragam kanal informasi yang tersedia.
Teolog Jerman Dietrich Bonhoeffer syahdan pernah mengatakan, “Kebenaran tuhan adalah menciptakan segala sesuatu karena cinta, sedangkan kebenaran setan menciptakannya karena kebencian dan iri hati.”