DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Yuliyanto Budi Setiawan: Janda oleh Media Selalu Dilekatkan Dengan Karakter Jahat atau Negatif

image
Yuliyanto Budi Setiawan

ORBITINDONESIA – Ada label identitas yang melekat bahwa janda oleh media selalu dilekatkan dengan karakter jahat atau negatif, yang tentunya berbeda dengan perempuan-perempuan lain pada umumnya. Demikian hasil pengamatan Yuliyanto Budi Setiawan.

Pengamatan Yuliyanto Budi Setiawan itu adalah bagian dari disertasi doktornya di Program Pascasarjana Doktor Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Indonesia, Juli 2022.

Disertasi yang berhasil dipertahankan Yuliyanto Budi Setiawan berjudul “Pelabelan Gender di Media: Studi Wacana Kritis Pelabelan Janda di Televisi.”

Baca Juga: Ini Daftar Universitas Mitra Beasiswa LPDP di Dalam Negeri, Jangan Sampai Salah

Studi Yulianto mengeksplorasi ideologi dominan yang melatarbelakangi penyebab pelabelan-pelabelan atas janda di media televisi, khususnya di tayangan Film Televisi (FTV) ‘Kisah Nyata’ Indosiar.

Yulianto sekaligus mencari data tentang konsumsi teks serta praksis sosial, yang terkait dengan pelabelan-pelabelan janda di media televisi.

Yulianto menggunakan pendekatan wacana kritis dan memilih pemikiran Howart S. Becker mengenai labeling sebagai pemikiran utama. Ini dipadukan dengan perspektif feminis sosialis dan Standpoint Theory. Paradigma dalam penelitian ini sendiri berupa paradigma kritis.

Menurut Yulianto, berdasarkan hasil temuan Analisis Wacana Kritis di level mikro, menunjukkan adanya dua klasifikasi besar pelabelan.

Baca Juga: Simak Cara Daftar Beasiswa LPDP, Lengkap dengan Persyaratan dan Fasilitas yang Diterima

Pertama, adanya label identitas yang melekat bahwa janda oleh media, selalu dilekatkan dengan karakter jahat atau negative, yang tentunya berbeda dengan perempuan-perempuan pada umumnya.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait