Panggung Politik Tingkat Tinggi Jokowi di Tengah Tekanan AS dan China
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 27 Januari 2023 14:32 WIB
“Wah saya yakin Jokowi akan gagal Pilpres 2019. Terlalu banyak musuh. Apalagi proxy China dan AS ada disemua Partai Politik di Indonesia," kata teman.
Saya hanya tersenyum. Memang perjuangan mempertahankan NKRI itu tidak mudah".
Mengapa ?
Baca Juga: Wahyu Sutono: Heru Budi Hartono Bukan Sekadar Lanjutkan Pekerjaan Anies
Musuhnya bukan saja orang asing tetapi juga dari dalam negeri yang berkedok pengamat, tokoh agama, politisi dan mereka tanpa rasa malu secara vulgar menunjukkan keberpihakannya terhadap asing.
Tidak ada mereka berdemo memberikan dukungan kepada Presiden dalam upaya nasionalisasi SDA kita. Bagi mereka bagaimana caranya agar agenda asing terkabulkan dan Jokowi jatuh, entah bagaimana caranya. Yang penting mereka dapat uang dan kekuasaan.
“Negeri kami merdeka berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Enggak ada yang kami takuti dengan asing apalagi proxy kambing, proxy sapi, proxy kampret. Karena yang menjaga kami adalah Tuhan..Allah SWT.
"Apakah ada yang lebih hebat dari Tuhan? “ kata saya. Tidak percaya? Nah! ...
Baca Juga: Waduh.. 10 Daerah Termiskin di Jawa Timur, Tiga Diantaranya di Pulau Madura
Terbukti kini di penghujung tahun kekuasaan Jokowi, Blok Mahakam, Blok Rokan dan divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia selesai dan Jokowi masih bisa tersenyum tanpa beban menyapa rakyat dengan gaya jenakanya.
Belakangan AS dan China harus bermanis muka kepada Jokowi agar Indonesia berperan dalam proposal Indopacifik dan tetap saja Jokowi menentukan arah proposal itu sesuai dengan kepentingan Indonesia.
Sementara gerakan pressure group semakin kehilangan ide dan pijakan politik. Beberapa di antara mereka kini tersangkut kasus pidana dan mungkin ada yang hampir gila karena ngoceh salah terus.