Anton Sudibyo: Prestasi Ganjar Apa, Ini Jawaban Saya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 15 Januari 2023 04:11 WIB
Ganjar mengusahakan pembebasan warga, kemudian datang sendiri ke Wadas untuk berdialog. Tidak mudah. Butuh waktu berbulan-bulan untuk mengurai masalah.
Sekarang. Dari 617 bidang, tinggal 8 bidang yang pemiliknya belum setuju pembebasan lahan. Tanah warga dihargai tinggi. Plus tanaman di atasnya juga dihitung.
Ada yang dapat sampai Rp 7 miliar. Warga bisa beli tanah lebih luas dan lebih subur untuk pertanian, beli truk untuk usaha angkutan, bahkan saya baca berita ada yang buka restoran.
Baca Juga: Agar Bayi Sehat, Ini Daftar Lengkap Lokasi Vaksinasi Hepatitis B untuk Ibu Hamil
Masalah lingkungan pun coba diselesaikan dengan kesepakatan bersama warga. Bahwa Batu Andesit Wadas hanya diambil untuk pembangunan Bendungan Bener. Setelah bendungan selesai, bekas tambang direklamasi dan diserahkan kembali pada warga.
Mari sama berdoa semoga masalah Wadas segera rampung dan situasi desa dapat kondusif, aman, rukun, damai seperti sedia kala.
Saya kira segini dulu tulisannya. Sudah terlalu panjang sepertinya, meski masih banyak yang bisa dibahas lebih detil nantinya. Kalau ada yang bilang program Ganjar tidak luar biasa. Ya silahkan saja.
Sebab Ganjar tidak membangun agar dianggap luar biasa. Dia tidak membangun agar publik bersorak sorai untuknya. Dia tidak membangun agar media menyorot prestasinya.
Baca Juga: BRI Liga 1: Barito Putera Melawan Madura United, Laskar Antasari Gagal Tuntaskan Dendam
Bahkan saya juga tidak menyebut itu semua prestasi Ganjar. Semuanya kerja gotong royong Pemprov Jateng dan 35 Pemerintah Kabupaten Kota, dengan Ganjar sebagai pemimpinnya.