Anton Sudibyo: Prestasi Ganjar Apa, Ini Jawaban Saya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 15 Januari 2023 04:11 WIB
Yang menyediakan memang PLN. Tapi tanpa perhatian gubernur untuk melobi, mungkin sampai sekarang listrik masih jadi impian di sana.
Dan seperti saya tulis di awal. Tidak satupun program Ganjar yang bersifat mercusuar. Tidak ada bangunan besar nan megah atau menginternasional. Di saat yang sama, tak ada satupun program dan pembangunan Ganjar yang tidak bermanfaat untuk rakyatnya.
Karena pembangunan itu memang berdasar kebutuhan rakyat. Tahu dari mana? Dari turba. Dari keliling ke daerah-daerah bertemu rakyat. Dari tidur di rumah-rumah rakyat. Dari berkomunikasi di sosmed untuk mengetahui keluhan dan persoalan rakyat.
Baca Juga: Media Sosial Jadi Ruang Curhat, Terbaru Alvin Faiz: Istri Tak Mau Disentuh Dua Tahun
Makanya kalau kemarin ada anggota DPRD Jateng yang marah-marah karena Ganjar tidak datang rapat, ya wajar.
Ganjar emang gubernur yang tidak suka rapat. Dia lebih suka keluar kantor, menemui rakyat, mengecek pembangunan jalan atau sekolahan, menengok rakyatnya yang kebanjiran, atau mengunjungi sentra industri pangan.
Tapi tentu saja Ganjar bukan malaikat. Dia bisa luput dan salah. Nyatanya ada kasus Wadas. Proyek Bendungan Bener itu menjadi perhatian Nasional karena sosialisasi dan tahapan awal yang bermasalah.
Ganjar jadi sorotan. Semua orang memaki, menuduhnya zalim, bahkan biadab. Padahal itu bukan proyeknya Pemprov Jateng, melainkan milik pemerintah pusat (KemenPUPR Cq BBWS). Padahal yang menangkap dan memukuli warga bukan Satpol PP Pemprov Jateng tapi kepolisian.
Baca Juga: Link Streaming Nonton Pertandingan Brighton vs Liverpool di Liga Primer Inggris, Sabtu Malam Ini
Dan ketika Wadas mbledos, semua yang harusnya bertanggung jawab itu diam. Kalaupun bicara, ya bilang bahwa semua sudah sesuai prosedur. Justru Ganjar yang pertama kali yang meminta maaf dan menyatakan diri bertanggung jawab.