Syaefudin Simon: Rian Mahendra
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 07 Januari 2023 13:10 WIB
Entitas bisnis kripto bodong itu sudah memakan korban dengan kerugian trilyunan rupiah.
Kembali ke Rian Haryanto. Mengapa ia bangkrut?
Beberapa kemungkinan terjadi. Pertama, Rian belum menguasai trading kripto tapi berani mengumpulkan uang dari investor. Ini salah fatal. Karena trading dan investasi di dunia kripto tingkat spekulasinya tinggi sekali.
Kedua, Rian tidak menerapkan manajemen risiko yang ketat. Akibatnya, mudah tergelincir. Dan rugi.
Ketiga, Rian tidak sabar. Di trading kripto pergerakan grafik tidak sekejam di valas. Jika sedikit sabar (terlanjur kejeblok open yang salah), grafik akan kembali ke titik awal. Bila itu terjadi, tinggal mengatur opening kembali. Ini bisa mencegah kerugian.
Keempat, Rian mungkin serakah. Faktor inilah yg paling banyak menyebabkan investor dan trader kripto bangkrut.
Baca Juga: Para Ulama Kredibel yang Membolehkan Mengucapkan Selamat Natal
Orang serakah di bisnis apa pun akan hancur. Celakanya, sulit sekali mengatasi keserakahan tersebut. Maklumlah keserakahan, kata Buya Syakur, adalah godaan setan.
Ya. Rian, hampir pasti, adalah salah satu korban keserakahan itu. Menyedihkan! Untungnya Rian adalah putra Haryanto, sultan PO dari Kudus.