DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Syaefudin Simon: Rian Mahendra

image
Rian Mahendra

ORBITINDONESIA - Rian Mahendra, putra Haryanto, pemilik perusahaan bus Haryanto yang terkenal itu, hengkang dari kantor orang tuanya di Kudus, Jateng. \

Di berbagai platform Sosmed, Rian Mahendra mengaku dipecat ayahnya di perusahaan oto bus (PO) Haryanto dengan alasan yg tidak jelas. Padahal, ungkap Rian, ia telah berjasa besar mengembangkan perusahaan bus milik keluarganya.

Belakangan ayahnya mengungkapkan mengapa Rian Mahendra kabur dari kantor pusat bus Haryanto itu. Rian digruduk investor trading cryptocurrencies (CTC) yang menagih janji profit 20 persen perbulan. Rian pengelola trading itu.

Baca Juga: Kiai di Jember Siap Jalan Jongkok dari Jember ke Jakarta Bila Tuduhan Mesum Bersama Santrinya Terbukti Benar

Kata sang ayah, ia berutang puluhan milyar rupiah kepada para investor. Dan Rian tak mampu membayarnya. Akhirnya Haryanto yang menyelesaikan tagihan para investor tersebut, demi anak. Tapi Rian diberhentikan dari perusahaan keluarga itu.

Ternyata, investasi kripto yang buntung itulah musabab konflik anak-bapak (Rian dan Haryanto) tadi. Untung Rian tidak bunuh diri seperti CM (25) di Tasikmalaya, Februari 2022 lalu.

CM, mahasiswa sebuah PT di Tasik, bunuh diri karena rugi trading dan investasi di CTC. CM kalut karena ia menghimpun investor seperti Rian dengan janji bunga tinggi.

Di tingkat global kasus buntung macam itu menimpa Sam Bankman-Field, raja kripto pemilik platform FTX. Sam bangkrut setelah harga token miliknya anjlok.

Baca Juga: Elza Peldi Taher: 60 Tahun Denny JA, Catatan Seorang Sahabat

Anjloknya token FTX itu, berlanjut dengan terjungkalnya harga BTC (Bitcoin) yg sempat menyentuh angka sekitar 13.000 USD.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait