Begini Reaksi Manajemen Arema FC Usai Ditolak Bermarkas di Magelang, Bali, dan Yogyakarta
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 07 Januari 2023 17:39 WIB
ORBITINDONESIA – Inilah reaksi dari pihak manajemen Arema FC usai keinginan klub ditolak bermarkas di Magelang, Bali dan Yogyakarta.
Reaksi dari pihak klub Arema FC muncul setelah keinginan mereka untuk bermarkas di luar Malang ditolak bermarkas di beberapa lokasi seperti Magelang, Bali dan Yogyakarta.
Seperti apa reaksi pihak manajemen klub Arema FC menanggapi berbagai penolakan terhadap Singo Edan untuk bermarkas di Magelang, Bali dan Yogyakarta, simak artikel ini baik-baik.
Baca Juga: The Last of Us Versi Film Gagal Diwujudkan, Inilah Penyebabnya Menurut Neil Druckman
Seperti kita ketahui bersama, paska tragedi kerusuhan di Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam, klub Arema FC mendapat sanksi larangan memainkan laga kandang di wilayah Malang.
Akibat dari adanya sanksi tersebut, maka pihak klub harus memiliki homebase lain di luar Malang untuk memainkan laga kandang selama ikut berkompetisi di BRI Liga 1.
Namun sayangnya hingga kini, klub yang memiliki basis suporter bernama Aremania tesebut masih juga belum memiliki homebase karena mendapat berbagai penolakan.
Setidaknya sudah ada tiga wilayah yang melakukan penolakan atas keinginan Arema FC untuk memiliki markas sementara sambil menjalani sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
Adalah Stadion Moch Soebroto di Magelang, satu stadion yang tak disebutkan namanya di Bali, dan Stadion Sultan Agung di Bantul, Yogyakarta.
Usai mendapatkan berbagai penolakan itupn, pihak manajemen klub Arema FC memberikan reaksi.
“Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah kanjuruhan dan kami memohon maaf," ucap Komisaris Arema, Tatang Dwi Arifianto pada Rabu, 4 Januari 2023 siang.
Namun menurut Tatang, semua yang telah terjadi tanpa ada niatan apalagi kesengajaan terkait dengan terjadinya tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.
"Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan,” ungkap Tatang.
Terkait situasi sepak bola yang terjadi saat ini, Arema FC tetap optimis bahwa kondisi sepak bola Indonesia akan kembali normal, tentunya dengan dukungan pihak-pihak yang berwenang.
“Kami memohon maaf tidak memiliki kewenangan terkait penentuan bergulir atau tidaknya strata kompetisi. Kami kini terus intropeksi dan berbenah agar lebih baik," ujar Tatang melanjutkan.
"Kami optimis pemerintah dan federasi serta stake holder yang lain terus berbenah dan berusaha keras mengembalikan situasi dan kondisi sepakbola indonesia kembali normal dan berprestasi,” ucap Tatang.***