PIS Pertanyakan: Mana Suara LSM tentang Pembantaian Warga Sipil di Papua
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 22 Desember 2022 17:25 WIB
Amnesty International cabang Indonesia bukannya mengutuk pembunuhan tersebut tapi malah mengecam pendekatan keamanan yang dilakukan pemerintah.
Amnesty Indonesia juga menyalahkan pemerintah karena memberi label separatis dan teroris pada kelompok yang jelas-jelas melakukan aksi teror itu.
Suara ini mirip dengan pernyataan Koalisi Masyarakat Sipil tahun lalu. Pada intinya, mereka menolak pemberian istilah teroris pada Kelompok kriminal bersenjata.
Baca Juga: Ngeri, Elektabilitas Prabowo DISALIP Anies, Ganjar Pranowo Masih di Puncak
Yang menandatangani pernyataan sikap ini LSM-LSM besar. Di situ ada LBH Jakarta, LBH Masyarakat, LBH Pers, Setara, WALHI, Kontras, Imparsial, ELSAM dan lain-lain.
Menurut mereka menyatakan KKB sebagai teroris adalah keliru. Mereka menyebut pemerintah ‘gagap’ menyelesaikan konflik di papua.
Mereka bilang kebijakan pemerintah ini ‘melegitimasi kekarasan’ yang selama ini dilakukan. Mereka bilang kebijakan ini akan memperburuk kondisi konflik di papua.
Mereka bahkan bilang, kebijakan ini membuka jalan bagi rasisme dan diskriminasi. Karena itu mereka mendesak mencabut penamaan teroris pada KKB.
Baca Juga: Mengenal Macam Pola Asuh untuk Anak PAUD, Calon Orang Tua Wajib Tahu
Sekarang pemerintah sudah berusaha mencabut istilah teroris dengan KKB. Lihat saja apa yang terjadi. Kelompok-kelompok teroris itu sama sekali tidak mengendurkan serangan mereka.