Kekeliruan Malam Jumat Seolah Malam Hubungan Intim Sebagai Sunnah Rasul
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 11 November 2022 11:10 WIB
ORBITINDONESIA - Malam Jumat memiliki kekhususan untuk umat Islam beribadah. Sunnah Rasul jelas menyatakan itu waktu yang baik untuk: Membaca Surah Al-Kahfi, dan membaca ayat-ayat suci Alquran.
Pada malam Jumat juga bagus memperbanyak Sholawat dan dzikir. Itu juga merupakan waktu Istijabah (waktu banyak doa-doa hamba dikabulkan oleh Allah SWT).
Tetapi itu malah diselewengkan oleh sebagian umat Islam secara sadar atau pun tidak. Mereka menyebarkan “dakwah vulgar” bahwa malam Jumat adalah hanya sebatas Malam Sunnah Rasul yang diidentikkan dengan hubungan persetubuhan.
Baca Juga: Denny JA: Ada Tiga Bahaya dari Politik Identitas yang Diskriminatif
Padahal hadis yang menjelaskan tentang berhubungan suami-istri di malam Jumat itu perlu dipertanyakan ke-shahih-annya.
Semuanya berawal dari "hadis" ini:
“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi (Dalam "hadis" yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1.000 atau 7.000 Yahudi).”
Hadis di atas tidak akan Anda temukan dalam kitab hadis manapun, baik kumpulan hadis dhaif apalagi shahih.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Akhirnya Memimpin Portugal Berburu Piala Dunia 2022
Artinya, “hadis” Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan hadis alias palsu, yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Yang lebih miris lagi, di radio dan TV penyiarnya dengan vulgar bertanya pada pendengar atau penontonnya sambil tertawa, "Lagi Sunnah Rasul ya?"
Juga di Facebook, BBM, Twitter dan media sosial yang lain bahkan memasang foto/gambar vulgar/porno dengan tulisan:
"Malam Jumat, Malam Sunnah Rasul"; "Jangan ganggu, lagi sunnah Rasul", dan tulisan-tulisan lain berbau porno/vulgar yang mengatasnamakan "Sunnah Rasul."
Wahai umat Rasulullah SAW, apa setega itu kalian melecehkan Nabimu sendiri dengan olok-olok dan ejekan-ejekan yang menghinakan?
Apa kau identikkan gambar dan foto-foto porno itu atas nama Sunnah Rasulullah SAW, sebagai pelampiasan nafsumu?
Mengapa dari sebegitu banyak Sunnah Agung Rasulullah SAW, yang kamu sebarkan adalah olok-olok porno/vulgar tentang hubungan pria-wanita?
Jangan kamu permalukan dan lecehkan Nabimu Muhammad SAW. Stop berolok-olok tentang malam Sunnah Rasul dengan niatan buruk/melecehkan.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Tersedih Selamat Hari Ayah Nasional Cocok untuk DIjadikan Status WhatsApp
Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan. Malam Jumat, perbanyak sholawat. Jangan hanya syahwat. Agar mendapat syafaat dunia akhirat...
Semoga bermanfaat dan membuka pintu hidayah.
(Dikutip anonim dari medsos). ***