Ribuan Santri Pandanaran Sleman Yogyakarta Sambut Gus Yahya PBNU dan Tokoh Agama Dunia R20
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 07 November 2022 05:29 WIB
ORBITINDONESIA – Ribuan santri dari pesantren Pandanaran Sleman, Yogyakarta menyambut hangat kehadiran Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan tokoh dunia dalam Forum Agama G20 (R20) Minggu 6 November 2022 malam.
Ketika menyambut Gus Yahya sapaan akrab Yahya Cholil Staquf dan tokoh-tokoh agama dunia, santri juga menyuguhkan tari-tari dan benyanyi tentang harapan damai di dunia yang dipopulerkan oleh Michael Jacksin; "Heal the World".
Sambutan santri yang hangat tersebut membuat tamu merasa bangga dan bahagia.
Baca Juga: Rabi Yahudi Silvina Chemen: Forum R20 Memberi Ruang Kelompok Minoritas untuk Didengar
Baca Juga: Heru Budi Hartono Mesra dengan Gus Yahya PBNU, Ini yang Mereka Bahas
"Bagi saya pribadi ini momentum yang membanggakan. Saya membawa sahabat pemimpin agama dari berbagai belahan dunia untuk bertemu santri,” kata Gus Yahya disambut tepuk tangan hadirin.
Kunjungan ke pesantren Pandanaran adalah agenda terakhir dari rangkaian kegiatan Forum R20 selama di Yogyakarta sejak 4 November 2022.
Gus Yahya menuturkan bahwa pesantren Pandanaran adalah salah satu dari 25.000 lembaga pendidikan Islam tradisional milik Nahdlatul Ulama (NU).
Pondok pesantren, ujar Yahya, adalah tempat di mana ia bersama pemimpin NU lain digembleng dan tumbuh.
Baca Juga: Forum R20, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf: Selamat Datang di Tanah Hindu Bali
"Saya menghabiskan 15 tahun lebih di tempat seperti ini," ujar dia seperti dikutip OrbitIndnesia dari Antara.
Dengan mengajak pemimpin agama dunia berkunjung ke pesantren, ia berharap mereka memperoleh gambaran mengenai kultur serta tempat dari mana warga NU berasal.
"Kami berharap ini menjadi permulaan dari perkenalan kami sebagai warga NU, warga pesantren kepada masyarakat serta pemimpin agama di berbagai belahan dunia. Dan kami menawarkan lebih dari sekadar persahabatan tapi persaudaraan," kata dia.
Seluruh rangkaian kegiatan R20 di Yogyakarta, diharapkan Gus Yahya, mampu memberikan pemahaman ihwal budaya dan peradaban yang selama ini membentuk karakter NU.
Baca Juga: Gus Yahya PBNU Minta Wayan Koster Bercerita Mengelola Keharmonian Bali Dalam Kemajemukan di Forum R20
Dengan bekal itulah, menurut dia, NU berinisiatif membangun dialog dan diskusi tentang hubungan antaragama untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan agama, serta membangun perdamaian dan masa depan yang harmoni untuk seluruh umat manusia.
Gus Yahya berharap selama di Yogyakarta delegasi tidak sekadar menyaksikan keberadaan candi, namun juga memahami bagaimana situs-situs milik Hindu dan Budha itu dijaga dan mendapat penghormatan di tengah komunitas mayoritas muslim.
Sebelum mengunjungi pesantren, peserta Forum R20 juga mengunjungi Keraton Yogyakarta, Candi Kimpulan di UII, Candi Prambanan, hingga Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
"Ini adalah malam perpisahan R20, tetapi ini bukan akhir dari apa yang kita lakukan, karena R20 baru saja kita mulai," ujar Gus Yahya dalam acara yang turut dihadiri pengasuh pesantren Pandanaran KH. Mu'tashim Billah itu.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Gus Yahya akan Melawan Gerakan Politik Identitas Pemilu 2024
Profesor bidang politik Islam global dari Deakin University, Australia, Greg Barton berterima kasih seluruh rombongan R20 diterima dengan sambutan yang sangat ramah di Yogyakarta.
Ia juga mengapresiasi Forum R20 yang mempertemukan tokoh hampir dari seluruh agama di dunia mulai dari Islam, Yahudi, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Sinto dan lainnya tidak mendapat pertentangan selama di Yogyakarta.
"Ini memperlihatkan betapan indah agama, semua agama apapun, tetapi khususnya agama Islam di Pulau Jawa dan telah diwujudkan NU, ini sangat menginspirasi," ujar Greg Barton.
R20 diinisiasi dan diketuai oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Syekh Abdurrahman al-Khayyat, Ketua Liga Muslim Dunia untuk Asia Tenggara dan Australia.
Baca Juga: Apel Hari Santri, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Berterima Kasih kepada Presiden Jokowi
Dari 338 peserta yang hadir pada perhelatan R20 tersebut, 124 orang di antaranya berasal dari 32 negara. ***