Simak Contoh Naskah Khutbah Shalat Gerhana Bulan 30 Menit, Bisa Diedit dan Gratis
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 07 November 2022 10:39 WIB
“Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa karena kemenangan mereka, mereka tiada disentuh oleh azab (neraka dan tidak pula) mereka berduka cita.” (QS. Az-Zumar: 61)
Jamaah khutbah shalat gerhana yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,
Allah ‘azza wajalla telah menciptakan langit-langit dan bumi ini dalam enam hari. Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dialah yang maha kuasa menutupkan malam pada siang dengan sangat cepat. Dialah yang menciptakan matahari yang bersinar, bulan yang bercahaya, dan bintang-bintang yang gemerlap. Seluruhnya tunduk kepada kuasa dan perintah-Nya.
Hanya Allah ‘azza wajalla lah yang Maha menciptakan. Hanya Allah ‘azza wajalla lah yang Maha memerintah. Semua itu adalah ayat-ayat Allah ‘azza wajalla yang sangat dahsyat dan menakjubkan.
Selain itu, ada tanda kekuasaan Allah ‘azza wajalla yang tak kalah menakjubkan. Yaitu adanya fenomena gerhana matahari dan gerhana bulan.
Jamaah khutbah shalat gerhana yang dirahmati Allah ‘azza wajalla,
Sungguh, tersingkapnya sinar matahari dan bulan serta tertutupnya sinar keduanya adalah petunjuk yang nyata atas kuasa Allah ‘azza wajalla. Di mana Allah ‘azza wajalla pada peristiwa itu memberikan bukti kepada makhluknya bahwa tiada yang sanggup menciptakan fenomena seperti itu kecuali hanya Allah ‘azza wajalla saja.
Suatu ketika, di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terjadilah fenomena gerhana matahari. Melihat fenomena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju masjid kemudian mendirikan shalat gerhana bersama para sahabatnya. Setelah shalat selesai, beliau menyampaikan khutbah yang cukup menggetarkan jiwa,
????? ????????? ??????????? ???????? ???? ?????? ???????? ??? ????????????? ???????? ?????? ????? ???????????? ??????? ???????????????? ??????????? ????? ??????????
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda (kekuasaan) Allah, keduanya tidak gerhana karena kematian atau lahirnya seseorang, jika kalian melihatnya (gerhana) maka laksanakanlah shalat.” (HR. Ibnu Majah No. 1253)
Beliau juga bersabda,