ORBITINDONESIA - Hari ini, Rabu, 26 Oktober 2022 Kegiatan Pameran Jasa Keuangan atau Financial Expo (FinExpo) 2022 dengan tema 'Go Inklusif, Go Produktif' diresmikan.

Kegiatan FinExpo 2022 merupakan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan di Central Park Mall, Jakarta, mulai hari ini hingga 30 Oktober 2022 mendatang.

Ketua FinExpo 2022 Wani Sabu mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap instrumen keuangan.

Baca Juga: Bangun Citra, Kejagung Jadikan Media Sebagai Sahabat

"Hadirnya FinExpo BIK 2022 merupakan salah satu upaya dalam membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang instrumen keuangan," katanya dalam rilis yang diterima OrbitIndonesia.

Wani menjelaskan, tantangan ekonomi di Indonesia perlu dihadapi dengan upaya pemahaman masyarakat terhadap instrumen keuangan.

Salah satunya adalah dengan memberikan ragam edukasi dan pembukaan akses terhadap institusi yang ada.

Baca Juga: Terhubung dengan HTI dan NII, Penanganan Siti Elina Pakai UU Terorisme

"Melalui ragam edukasi dan pembukaan akses terhadap institusi, produk, serta layanan yang tersedia," jelasnya.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa dalam upaya menghadapi tantangan ekonomi perlu pemahaman dan pengelolaan keuangan yang baik.

“Dalam menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian situasi ekonomi global yang terjadi saat ini, penting bagi seluruh pihak untuk memiliki akses dan pemahaman yang baik, termasuk pengelolaan keuangan," tegasnya.

Baca Juga: 9 Tim Elite Eropa Dipastikan Melaju ke 16 Besar Liga Champions 2022/2023

Selain itu, Ia berharap acara FinExpo BIK 2022 ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

"Harapannya, dengan pembukaan akses dan peningkatan pemahaman tentang keuangan, masyarakat dapat melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik dan mendukung taraf hidup masyarakat dapat meningkat,”

Sementara itu, kegiatan FinExpo BIK 2022 oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) ini mendapat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).***