DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Predator Politik Itu Bernama Nasdem

image
Surya Paloh mengatakan Partai NasDem tidak sembrono pilih Anies Baswedan sebagai Capres

Pernah ada satu momen jelang Pilkada, seluruh jaksa-jaksa di Indonesia dikumpulkan di satu tempat, dan diperintahkan Jaksa Agung para jaksa tersebut untuk turun ke daerah-daerah melakukan inventarisir atas permasalahan tokoh-tokoh politik, dan menekan dengan pilihan ke penjara atau bergabung dengan Nasdem.

Bahkan banyak kasus yang dituduhkan seperti dibuat-buat. Inilah yang menimbulkan kemarahan besar Partai Politik lainnya terhadap Nasdem.

Di level kementerian Nasdem juga banyak melakukan tindakan fraud. Kasus yang paling terkenal adalah manipulasi impor gula yang dilakukan Menteri Perdagangan asal Nasdem.

Baca Juga: Sistem Tilang Manual Dihapus, Ini Jenis Pelanggaran yang Dapat Ditindak oleh ETLE Mobile

Kelakuan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ini untuk membiayai kampanye kader-kader caleg Nasdem yang dinilai potensial dalam perebutan wilayah pada Pemilu 2019.

Dalam tindakan manipulasi impor pangan seperti gula dan bawang putih Nasdem bekerja sama dengan grup Tomy Winata.

Enggar melakukan manipulasi dengan mempermainkan peraturan Menteri Perdagangan agar bisa mendapatkan konsesi impor yang dijalankan PT Angel Products dibawah Tomy Winata, fee dari impor inilah yang masuk ke dalam kantung Nasdem dan digunakan untuk membiayai kampanye caleg.

Kasus ini sebenarnya sudah menjadi temuan KPK namun berkat intel-intel Nasdem mereka mempengaruhi agar KPK menghentikan penyidikan. Bisa diusut bagaimana ‘orang-orang’ Nasdem menghentikan kasus ini kepada jaringan gelap di KPK di masa Novel Baswedan.

Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Soekarno Hatta Siapkan Jalur Antrean Khusus G20

Kementerian KLH yang dipimpin Siti Nurbaya kader dari Nasdem juga sangat bermasalah dalam banyak kasus manipulasi ijin hak guna usaha (HGU) pengelolaan hutan termasuk untuk bisnis kelapa sawit.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Berita Terkait