DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Contoh Naskah Khutbah Jumat Edisi Khusus Hari Santri Nasional 2022, Pentingnya Perjuangan Ulama

image
Contoh naskah khutbah Jumat Hari Santri Nasional 2022.

Tak lupa, shalawat dan salam semoga tetap tersampaikan kepada junjungan alam, baginda Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, serta seluruh pengikutnya, termasuk kita semua selaku ummatnya.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah,

Seiring momentum Hari Santri Nasional yang kita peringati, tepatnya pada tanggal 22 Oktober, marilah kita memperkokoh kembali pemahaman kita tentang makna ukhuwah wathaniyah, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari ajaran agama.

Karena, sebagaimana dinyatakan oleh Ketua Umum PBNU yang lalu (Prof. Dr. KH. Sa'id 'Aqil Siradj), menjaga tali ukhuwah wathaniyah (soliditas berbangsa dan bernegara) bahkan harus lebih diprioritaskan ketimbang sebatas ukhuwah Islamiyah.

Baca Juga: Alasan di Balik Tanggal 22 Oktober Dijadikan Hari Santri Nasional

Sebab, melalui ikatan ukhuwwah wathaniyah yang kuat, akan tumbuh semangat kebangsaan, jiwa patriotisme dan rasa cinta terhadap tanah air, yang pada gilirannya akan memompa semangat kita melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan tanah air itu dari berbagai ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam.

Semangat inilah yang dulu digelorakan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945, bersama para ulama, kiai dan kaum santri seantero Jawa dan Madura, melalui dikeluarkannya fatwa “Resolusi Jihad" yang mendorong terjadinya perang besar di Surabaya pada tanggal 10 November 1945.

Semua itu dilakukan demi membela kedaulatan negara dari ancaman pasukan gabungan Inggris dan Belanda, yang berupaya menjajah kembali bangsa kita yang baru 3 bulan merdeka.

Hingga alhamdulillah, atas kuasa dan pertolongan Allah, fatwa "Resolusi Jihad" yang diusung oleh para kiai dan santri dapat membuahkan hasil yang gemilang, meski harus ditebus dengan ribuan nyawa dari kalangan santri yang gugur di medan perang.

Dalam catatan sejarah, dikatakan bahwa di antara tokoh penting yang turut mensukseskan pertempuran di Surabaya, sekaligus menjadi tokoh kunci yang menjadi alasan mengapa perang itu dilakukan di tanggal 10 November, yang hingga sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan, adalah almaghfurlah Kiai Amin Sepuh Babakan dan Kiai Abbas Buntet, yang oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari disebut sebagai “Singa dari Jawa Barat”.

Halaman:

Berita Terkait