DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Saiful Mujani: Ideologi, Bukan Identitas Agama, yang Berdampak dalam Pemilu

image
Saiful Mujani soal pengaruh ideologi di pemilu

Demikian pula dengan Prabowo yang dalam dua kali Pemilu terakhir cenderung mendapatkan dukungan dari kelompok Islam.

Sementara Ganjar Pranowo, meneruskan kecenderungan pemilih Joko Widodo, secara proporsional lebih kuat pada pemilih yang berideologi pro-Pancasila.

“Bukan berarti Ganjar tidak diterima kelompok Islam. Dia diterima, tapi diterima secara proporsional.” jelas Saiful.

Baca Juga: Inilah Contoh Naskah Pidato Hari Santri Nasional 2022 dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya

Perbedaan orientasi terhadap Pancasila dan Islam juga memiliki pengaruh signifikan terhadap pilihan partai politik.

Dukungan dari pemilih dengan orientasi Pancasila dan Islam pada PKB kurang lebih seimbang, 9 persen dari kalangan pro-Pancasila dan 10 persen dari pro-Islam.

Pada Gerindra, dukungan dari kelompok pro-Islam (13 persen) lebih kuat dibanding dari yang pro-Pancasila (10 persen). Ini, menurut Saiful, konsisten dengan proporsi pemilih Prabowo Subianto.

Dukungan kepada PDIP dari kelompok ideologi Pancasila sebanyak 30 persen, sementara dari yang berideologi Islam 22 persen. Dibanding dengan partai-partai lain, proporsi pemilih PDIP dari kelompok pro-Pancasila jauh lebih kuat.

Baca Juga: Barito Utara Siapkan Tempat Rehabilitasi Pemakai Narkotika

Dukungan untuk Golkar dari dua kutub ideologi ini tidak berbeda signifikan, 10 persen dari kalangan Pancasila dan 11 persen dari kelompok ideologi Islam.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait