DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Saiful Mujani: Ideologi, Bukan Identitas Agama, yang Berdampak dalam Pemilu

image
Saiful Mujani soal pengaruh ideologi di pemilu

Menurut Saiful, angka ini tidak terlalu kecil. Bahkan tidak ada partai politik yang mendapatkan suara sebesar itu. Sementara yang pro-politik berdasarkan Pancasila sebanyak 59,8 persen.

Dukungan kepada Anies dari kelompok pemilih yang menyatakan pro-Pancasila sebanyak 23 persen, sementara dari yang pro-Islam 26 persen. Artinya dukungan dari yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila pada Anies.

Pemilih Prabowo juga memiliki kecenderungan yang sama, dukungan dari pemilih yang pro-Islam lebih besar dari yang pro-Pancasila: 38 persen berbanding 32 persen.

Baca Juga: Tinggalkan Nasdem, Wanda Hamidah Bergabung ke Partai Golkar

Ini menarik, kata Saiful, karena Prabowo bukan tokoh Islam. Menurut dia, ini adalah efek dari mobilisasi dalam dua kali Pemilu (2014 dan 2019).

Waktu itu, Prabowo banyak dihubung-hubungkan dengan gerakan-gerakan kelompok Islam yang tidak menghendaki Jokowi menjadi presiden ketika itu. Dan ini masih melekat sampai sekarang.

Sebaliknya pada Ganjar Pranowo, dukungan dari yang cenderung pada Pancasila 32 persen sementara dari yang pro-politik Islam 26 persen.

“Kalau dilihat dari proporsi pemilih yang pro-Pancasila itu mayoritas, maka kecenderungan pemilih Ganjar itu mengena atau sesuai dengan sentimen ideologis dari pemilih Indonesia secara umum,” jelas pendiri SMRC tersebut.

Baca Juga: TNI Turunkan 12 Kapal Perang Amankan KTT G20 di Bali

Lebih jauh, Saiful menyatakan bahwa temuan ini mengkonfirmasi perbincangan publik selama ini bahwa Anies lebih cenderung para politik Islam.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait