DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Heru Budi Hartono: Bidak Perang Jokowi yang Akan Ungkap Kebobrokan DKI di Tangan Anies Baswedan

image
Heru Budi Hartono, bidak perang Presiden Jokowi.

ORBITINDONESIA - Jokowi itu pembunuh berdarah dingin bagi lawan-lawan politiknya. Pelan tapi pasti, tak perlu banyak bicara namun sekali melangkahkan bidak, "skak mat" raja lawanpun tak bisa bergerak dan tak bisa ditolong.

Ingat saat Jokowi menjadi orang nomor 1 di DKI semua program kerja disusun sedemikian baiknya terutama masalah banjir, kemacetan dan relokasi daerah kumuh. Namun semua itu hancur berantakan saat terjadi suksesi kepemimpinan DKI yang jatuh ke tangan orang yang salah.

Jokowi bukan tipe pemimpin yang suka intervensi walaupun beliau punya hak dan kewenangan sebagai presiden. Dibiarkannya DKI sampai suatu saat tiba waktunya beliau bertindak dan memukul telak lawan.

Baca Juga: Fakta Menarik dari Kucing Persia, Salah Satu Kucing Tertua di Dunia

80 Triliun rupiah lebih per tahun anggaran APBD DKI dipakai bancakan tanpa satupun masalah kronis masyarakat Jakarta terselesaikan bahkan tak disentuh.

Banyak nilai anggaran proyek yang janggal, ibarat siluman berjalan begitu saja tanpa bisa disentuh hukum, itu karena memang sistem operasinya sudah ditata sedemikian terstruktur dan rapi dari atasan ke bawahan.

Namun angin segar itu akhirnya datang, Heru Budi Hartono orang yang tahu persis tentang mekanisme keuangan dan anggaran di DKI sekaligus orang kepercayaan Jokowi hadir dan di tunjuk langsung oleh Jokowi sebagai PLT gubernur DKI.

Pelan tapi pasti, Jokowi mulai memasang strategi.

Baca Juga: Mengungkap Ritual Rebo Wekasan dalam Film Horor Inang yang Tayang Hari ini 13 Oktober 2022

Dalam waktu hampir 2 tahun ke depan, Jokowi lewat Heru akan membongkar kebohongan dan kebobrokan pengelolaan keuangan pemerintahan sang mantan.

Jokowi juga akan menunjukkan kepada masyarakat lewat tangan Heru menyelesaikan program kerja prioritas yang dulu dicanangkan yaitu masalah banjir, kemacetan dan relokasi daerah kumuh.

Insya Allah, waktu 2 tahun program-program prioritas itu akan bisa dimulai kembali dan bisa diselesaikan oleh pak Heru bersama pak Basuki menteri PUPR.

Selamat bertugas pak Heru, tunjukkan kepada pak Presiden bahwa beliau tidak salah memilih anda untuk memperbaiki JAKARTA.

(Oleh: Satria Bagus Sasana) ***

Berita Terkait