Amidhan Shaberah: Buya Edi dan Islam Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 27 September 2022 19:03 WIB
Namun seiring dengan perjalanan dunia modern yang terus berubah -- populasi Islam makin bertambah di Indonesia -- jauh melampaui populasi umat Hindu dan Budha.
Kenapa terjadi? Jawabnya, Islam yang cepat bersentuhan -- bahkan menjadi pengerek kemajuan sains dan teknologi di Eropa -- mudah menarik generasi muda untuk "bergabung" dengan agama baru ini.
Akibatnya populasi Islam terus bertambah seiring perjalanan hidup bangsa Indonesia.
Menariknya, tak hanya Islam sebagai agama yang berkembang -- tapi Islam sebagai budaya dan derivasinya ikut berkembang dengan baik, kompatibel dengan dunia modern.
Baca Juga: Biar Rezeki Suami Mengalir DERAS, Istri Harus SERVIS Suaminya
Kondisi ini membuat almarhum Dr. Kuntowijoyo, sejarawan dan sastrawan UGM, sangat yakin bahwa abad baru Islam yang modern dan inklusif akan lahir dari Indonesia.
Dari perspektif inilah kita merasakan peran besar Azyumardi Azra. Buya Edi dan Mas Kunto -- keduanya sejarawan lulusan universitas Columbia, Amerika Serikat -- yakin pusat peradaban Islam akan lahir dari Ibu Pertiwi yang kita cintai ini.
Dari paparan di atas, kita mengetahui, Buya Edi adalah salah seorang yang berjasa besar dalam membidani kelahiran peradaban baru Islam.
Yaitu peradaban baru Islam Indonesia yang terbuka, inklusif, dan dinamis -- yang berbeda dengan peradaban Islam Timur Tengah (negara-negara Arab) dan Asia Selatan (Pakistan, India, Banglades).
Selamat jalan Buya Edi. Bangsa Indonesia berterima kasih atas sumbangsih pemikiran Islam dari Buya Edi yang luar biasa tersebut. God Bless You.***