Resensi Buku "Things Left Behind": Setelah Kematian, Pelajaran Hidup dari Benda-Benda yang Kita Tinggalkan
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Kamis, 14 Agustus 2025 12:53 WIB
.jpg)
Penulis lalu merumuskan tujuh nasihat hidup yang lahir dari pengalamannya: jaga hubungan dengan setidaknya satu teman dekat, miliki hobi, rawat kesehatan, siapkan dokumen penting, beri tahu keluargamu, dan rapikan hal-hal yang akan memudahkan mereka yang kau cintai.
Gaya bahasa buku ini tenang, penuh empati, dan tidak menggurui. Kim dan Jeon tidak meromantisasi kematian, tetapi juga tidak mengubahnya menjadi sensasi.
Mereka menghormati orang yang telah pergi, dan menghibur mereka yang ditinggalkan, bahkan melalui pekerjaan yang secara fisik kotor dan emosional berat.
Baca Juga: Buku "The Power of Now" Karya Eckhart Tolle: Kebebasan Spiritualitas dan Kebahagiaan Sejati
Di tangan mereka, pekerjaan membersihkan menjadi pekerjaan merawat kemanusiaan.
Yang membuat buku ini menyentuh adalah pesan di balik setiap cerita: kematian bukan hanya urusan yang mati, tapi juga pekerjaan bagi yang hidup.
Setiap kali mereka mengunci pintu terakhir setelah membersihkan ruangan, terselip doa tanpa kata: semoga yang pergi tenang, dan yang tinggal bisa melanjutkan hidup tanpa beban yang tak perlu.
Baca Juga: Buku "Letting Go" Karya David R. Hawkins: Menemukan Kebebasan Batin Melalui Jalan Surrender
Things Left Behind juga berbicara pada kita yang masih hidup.
Ia mengingatkan bahwa hidup lebih ringan jika kita merapikan, bukan hanya rumah, tapi juga hubungan, hati, dan hal-hal yang belum kita selesaikan.
Kita tidak tahu kapan akan meninggalkan dunia, tapi kita bisa memilih apa yang akan kita wariskan—bukan sekadar benda, melainkan jejak kasih, kerapihan, dan perhatian yang akan memudahkan langkah orang-orang yang kita cintai.
Baca Juga: Resensi Buku "Agama-Agama Manusia: Peta Spiritual Umat Manusia"
Buku ini bukan hanya tentang kematian. Ini buku tentang cara hidup yang sadar, teratur, dan penuh cinta.