DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Dokter Rinawati Rohsiswatmo: Peran Guru Hingga Orang Tua Membantu Anak Ikuti CKG di Sekolah

image
Siswa MIN 8 Jakarta mengikuti pemeriksaan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar perdana di sekolah pada Senin, 4 Agustus 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution

ORBITINDONESIA.COM - Dokter Anak Konsultan Neonatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rinawati Rohsiswatmo mengemukakan, peran guru hingga orang tua membantu kesiapan anak mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah.

Menurut Rinawati Rohsiswatmo, keterlibatan guru dalam proses itu membantu menenangkan anak-anak di sekolah karena lebih didengarkan masukannya.

"Kalau yang saya lihat, pengalaman, anak itu sangat mendengarkan guru loh. Dia yang tadinya menjerit-jerit, waktu umur 1-2 tahun, begitu 4-5 tahun bisa duduk manis walaupun dia takut," kata Rinawati Rohsiswatmo, saat ditemui di Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Baca Juga: Dinkes Kota Yogyakarta Targetkan 98.517 Pelajar SD-SMA Jalani Cek Kesehatan Gratis di Sekolah

Dalam menanggapi anak, terkadang merasa takut saat akan diperiksa kesehatannya, terutama ketika melihat alat medis seperti jarum suntik, menurut Prof Rinawati sering kali hal itu diperparah oleh cara komunikasi orang tua yang menakuti.

"Saya suka sedih gitu ya misalkan 'kamu nakal ya jungkir balik terus, divaksin noh (nunjuk) minta dokter. Jadi dia kan tahunya itu ancaman buat dia," imbuh dia.

Dia menyarankan ketika anak merasa takut saat diperiksa kesehatannya lebih baik diajak dengan memberikan semangat atau dipeluk dan tidak boleh dipaksa.

Baca Juga: Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Budi Gunadi Sadikin Perbanyak Dokter Gigi Saat Terima Laporan CKG

"Jadi terus dia diisi bahwa 'kamu mau sehat kan, kamu mau jadi jagoan itu. Suntik, supaya itu penjahatnya hilang, jadi jangan takut'. Kemudian harus diperiksa. Jadi bisa dipangku dipeluk," tutur dia.

Lebih lanjut, Rinawati menekankan pentingnya pemeriksaan kadar hemoglobin (HB), pemantauan berat badan, hingga kecukupan vitamin.

"Karena anak sekolah ini nanti mau jadi calon remaja, ini harus disiapkan. Pada anak-anak muda itu, kamu periksa HB-nya, jangan kegendutan, D3 (vitamin) mesti benar," kata dia.

Baca Juga: Menteri PPPA Arifah Fauzi Dampingi Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang Jalani Cek Kesehatan Gratis

Sebelumnya, Pemerintah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah sejak Senin 4 Agustus 2025, menyasar lebih dari 53 juta siswa SD–SMA di 282.000 sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.

CKG Sekolah termasuk dalam Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto. Terdapat 13 jenis pemeriksaan kesehatan untuk jenjang sekolah dasar dan sederajat.

Meliputi pemeriksaan status gizi, merokok (untuk kelas 5 dan 6), tingkat aktivitas fisik kelas 4 hingga 6), tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (hepatitis B), kesehatan reproduksi (kelas 4 hingga 6), dan riwayat imunisasi (kelas 1).***

Halaman:

Berita Terkait