DECEMBER 9, 2022
Internasional

Marty Natalegawa: Perlu Peningkatan Diplomasi untuk Cegah Eskalasi Konflik Thailand-Kamboja

image
Menteri Luar Negeri RI periode 2009-2014 Marty Natalegawa menyampaikan pernyataan dalam agenda peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika oleh CSIS Indonesia di Jakarta, Rabu, 16 April 2025. ANTARA/Nabil Ihsan

Berbeda dengan situasi konflik internal di antara negara-negara anggota, bentrokan bersenjata yang baru-baru ini pecah terjadi antara dua negara anggota ASEAN -- Kamboja dan Thailand.

Oleh karena itu, lanjut Marty, bobotnya tidak dapat dilebih-lebihkan. Hal ini pada dasarnya bertentangan dengan komitmen dalam Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (TAC) dan Piagam ASEAN untuk penyelesaian perbedaan atau perselisihan melalui cara damai, serta penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekuatan.

Menteri Luar Negeri RI periode 2009-2014 itu mendesak agar bentrokan bersenjata segera diakhiri, tanpa mengurangi posisi berprinsip kedua belah pihak terkait isu-isu yang mendasarinya.

Baca Juga: Kemhan: 8 Warga dan 5 Tentara Kamboja Tewas dalam Bentrokan dengan Thailand

Situasi yang kondusif untuk dialog dan penyelesaian secara damai juga harus dijamin, katanya.***

Halaman:

Berita Terkait