Marty Natalegawa: Perlu Peningkatan Diplomasi untuk Cegah Eskalasi Konflik Thailand-Kamboja
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Senin, 28 Juli 2025 13:04 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Pendiri Forum Amity Circle, Marty Natalegawa, menyatakan bahwa diperlukan peningkatan diplomasi untuk mencegah eskalasi bentrokan bersenjata antara Thailand dan Kamboja menjadi kekerasan lebih lanjut.
Melalui akun Amity Circle di X, Senin, 28 Juli 205, Marty Natalegawa menilai, diperlukan peningkatan diplomasi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan diperlukan juga KTT ASEAN khusus, agar pandangan kedua belah pihak dapat diinformasikan secara langsung dan sesuai dengan ketentuan Piagam ASEAN.
Menurut Marty Natalegawa, upaya-upaya tersebut tidak boleh termakan oleh perdebatan bilateral atau pun regional/multilateral.
Baca Juga: Kemhan: 8 Warga dan 5 Tentara Kamboja Tewas dalam Bentrokan dengan Thailand
ASEAN secara tradisional telah menunjukkan ketangkasan, kelincahan, dan kecerdikan untuk menavigasi kompleksitas -- termasuk sensitivitas politik -- dalam situasi konflik dan memberikan cara yang tepat dan dapat diterima menuju perundingan yang menghasilkan solusi.
Cara itu telah diamankan pada 2011 ketika kemungkinan eskalasi bentrokan bersenjata antara Kamboja dan Thailand membayangi dan tidak sepenuhnya mustahil untuk mencapai hasil serupa pada 2025, katanya.
Ia menilai, dalam upaya membantu dan mendukung kedua belah pihak mengakhiri bentrokan bersenjata dan memulai dialog serta perundingan, mereka mungkin ingin mengundang -- sebagaimana mestinya dan tanpa mengurangi posisi masing-masing -- keterlibatan pihak ketiga, negara atau individu, secara formal atau informal.
Baca Juga: Masih Tegang, Thailand Mengerahkan Empat Kapal Perang ke Perbatasan Kamboja
Di dunia yang semakin terfragmentasi, katanya, Asia Tenggara telah menjadi pengecualian yang gemilang. Dengan memanfaatkan dividen perdamaian, kawasan ini telah bertransformasi secara positif.
Pecahnya bentrokan bersenjata baru-baru ini antara Kamboja dan Thailand mengancam pencapaian yang telah diperoleh dengan susah payah dan ini bertentangan dengan gagasan Komunitas ASEAN, katanya.
"Diplomasi harus diutamakan. Perdamaian harus diupayakan," kata Marty dalam pernyataan tersebut.
Baca Juga: Waduh, Peluru Artileri Kamboja yang Ditembakkan ke Thailand Jatuh di Laos
Menurutnya, perdamaian yang telah terjalin selama puluhan tahun di Asia Tenggara -- kepercayaan strategis dan persahabatan yang telah dibangun dan dipupuk dengan sungguh-sungguh oleh negara-negara ASEAN -- telah hancur. Senjata dan mortir tak lagi diam.