DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Anggota DPR RI Selly Andriany Gantina: Perusakan GKSI di Padang Ingatkan Pentingnya Penguatan Toleransi

image
Arsip - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina. ANTARA/HO-DPR.

ORBITINDONESIA.COM - Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina memandang, perusakan rumah doa umat Kristen, Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) Anugerah Padang Sumatra Barat mengingatkan segenap elemen bangsa mengenai tentang pentingnya kembali memperkuat nilai keberagaman, seperti toleransi dan persatuan.

"Sudah saatnya, kita memperkuat kembali nilai-nilai pluralitas dan keberagaman sebagai kekayaan, bukan ancaman," kata Selly Andriany Gantina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

Menurut Selly Andriany Gantina, penguatan nilai keberagaman itu bernilai penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, mengingat peristiwa seperti perusakan itu pernah pula terjadi di wilayah lain.

Baca Juga: Ribuan Umat Kristen Mimika Papua Tengah Ikuti Pawai Obor Paskah

Selly pun mengingatkan seluruh pihak agar tidak terprovokasi oleh peristiwa perusakan rumah doa yang terjadi di Padang, Sumatra Barat pada Minggu, 27 Juli 2025 itu.

"Para pemimpin dan seluruh stakeholder bangsa harus mampu bersikap bijak, tidak terpancing oleh provokasi, serta bersama-sama memperkuat komitmen kebangsaan yang menjamin rasa aman dan adil bagi semua warga negara, tanpa terkecuali,” katanya.

Selain itu, mantan Plt Bupati Cirebon tersebut juga mendesak semua pihak, khususnya masyarakat, tokoh agama, dan pemangku kebijakan agar bersama-sama menjaga ruang damai antarumat beragama dengan menjunjung sikap menghormati dan saling menjaga.

Baca Juga: Anggota DPR RI Martin Tumbelaka Desak Aparat Tindak Pelaku Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi

“Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa harmoni sosial tidak terjadi begitu saja, melainkan perlu dibangun terus melalui dialog, edukasi, dan komitmen kolektif untuk menjaga ruang-ruang hidup bersama,” katanya.

Menurut Selly, perusakan rumah doa itu telah mencederai prinsip kebinekaan yang ditanam di Indonesia, salah satunya adalah toleransi dan jaminan kebebasan beragama.

“Peristiwa yang menimpa GKSI di Padang benar-benar merusak prinsip Bhineka dan toleransi beragama,” kata Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDI Perjuangan Komisi VIII itu.

Baca Juga: PKUB Kemenag Sesalkan Pembubaran Ibadah Jemaat Kristen dan Perusakan Rumah Doa di Padang, Sumatra Barat

Ia pun mengutip komitmen Ketua DPR Puan Maharani mengenai kewajiban pemenuhan hak kebebasan beragama bagi setiap warga Indonesia. Selly lalu menyerukan agar aparat keamanan segera bertindak menangani kasus tersebut agar kasus serupa pun tidak terulang.

Halaman:

Berita Terkait