Indonesia Kutuk Israel Paksakan Kedaulatan ke Tepi Barat Palestina
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 24 Juli 2025 18:25 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap Tepi Barat Palestina yang mereka kuasai, sebagaimana yang disetujui parlemen Israel pada Rabu.
“Langkah tersebut merupakan tindakan aneksasi yang melanggar prinsip fundamental untuk tidak memperoleh wilayah dengan cara kekerasan,” menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri di media sosial, dipantau Kamis 24 Juli 2025.
Israel tak memiliki hak kedaulatan apapun atas wilayah pendudukan Palestina, dan tindakan ilegal tersebut tak dapat mengubah status hukum wilayah tersebut dengan cara apapun, demikian Kementerian Luar Negeri.
Indonesia kembali menegaskan dukungan demi terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai garis batas 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota, dalam kerangka solusi dua negara.
Komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, turut didesak untuk mencegah Israel melaksanakan niatnya “menegakkan kedaulatan” di Tepi Barat dan mempertahankan penjajahan mereka atas negeri Palestina.
“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk menghalangi tindakan ilegal Israel yang bertujuan menjadikan pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina permanen,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Baca Juga: Pemain Sepak Bola Palestina Zuhair Al Hajj Ahmad Gugur Kena Serangan Israel
Parlemen Israel, Knesset, mengesahkan pernyataan dukungan terhadap penegakan “kedaulatan Israel” atas wilayah Tepi Barat pada Rabu menjelang reses musim panas.
Dilaporkan kantor berita Palestina WAFA, langkah ini merupakan bagian dari upaya rezim Zionis Israel menguatkan status quo di Tepi Barat melalui aksi legislatif untuk mendukung perluasan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dengan tujuan aneksasi.
Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh menyatakan bahwa seruan tersebut melanggar semua resolusi dan hukum internasional yang menegaskan kemerdekaan Palestina adalah kunci bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Baca Juga: Sedang Heboh di Medsos, Betulkah Superman Berjuang Membela Palestina?
Nabil menyatakan bahwa langkah berbahaya tersebut menunjukkan Israel telah menantang kehendak komunitas internasional untuk mewujudkan perdamaian berdasarkan solusi dua negara dan resolusi-resolusi PBB.***