DECEMBER 9, 2022
Kolom

Media Independen, Media yang Didanai Amerika Serikat

image
Media sosial yang memberitakan tentang dana Amerika untuk media massa (Foto: Istimewa)

Media independen berorientasi kepada kepentingan publik dan mampu menjaga kepercayaan publik.

Tapi - itu teorinya!

Pada praktiknya, media bergantung pada pemasang iklan, sponsor artikel, pada kubu partai, pada donatur dan lembaga asing yang menyumbang.

Baca Juga: Dewan Pers Minta Media Massa Bekerja Profesional Saat Peliputan Pilkada Serentak 2024

Di Amerika Serikat sendiri nyaris tak ada media independen, kecuali kantor berita yang memang melayani semua media. Sedangkan media arus utama (mainstream) di Amerika sudah berkubu kubu.

Contohnya, CNN (Cable News Network). Jaringan televisi kabel dan platform digital ini memiliki bias liberal dan cenderung mendukung Partai Demokrat, meskipun mereka berusaha untuk menjaga netralitas dalam pemberitaan. Sedangkan Fox News, yang memiliki jaringan televisi kabel dan platform digital sering dianggap memiliki bias konservatif dan mendukung Partai Republik.

Demikian juga MSNBC. Jaringan televisi kabel dan platform digital ini dikenal karena pandangan liberalnya dan sering kali mendukung kebijakan dan tokoh Partai Demokrat. Sedangkan The Wall Street Journal (WSJ) sering kali mencerminkan pandangan konservatif dan mendukung kebijakan Partai Republik.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Rumah Sakit, Kantor Pemerintah, Kantor Media Masih Pilih Gunakan Galon Polikarbonat

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk membekukan miliaran dolar dana bantuan global - termasuk untuk sektor media - kini menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian di kalangan organisasi yang terdampak. Beberapa media di Ukraina telah mengumumkan penghentian operasional akibat ketidakpastian pendanaan dan tengah mencari sumber alternatif untuk bertahan.

RSF - Reporters Without Borders - memperingatkan bahwa tanpa dukungan keuangan yang berkelanjutan, media independen dapat bergantung pada sumber pendanaan lain yang mungkin mengancam independensi editorial mereka.

Melansir dari Anadolu Agency, Jumat 7 Februari 2025, USAID mengalokasikan dana sebesar USD268,4 juta dalam anggaran bantuan luar negeri AS tahun 2025 untuk memastikan aliran informasi yang bebas dan memperkuat media independen. Informasi ini sebelumnya dipublikasikan dalam sebuah lembar fakta resmi, namun kini telah dihapus.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Undang Para Pemimpin Redaksi Media Massa untuk Diskusi di Hambalang

Jaringan Jurnalisme Investigasi Global (Global Investigative Journalism Network) juga menyerukan kepada para pejabat terpilih di Amerika Serikat – termasuk di tingkat lokal dan negara bagian – untuk membalikkan tindakan bencana yang menahan dana USAID dari ruang berita investigasi independen, organisasi hak asasi manusia, kesehatan, dan kemanusiaan di seluruh dunia.

Halaman:

Berita Terkait