Ekonom Wijayanto Samirin Menilai Indonesia Masih Punya Peluang Tekan Tarif Resiprokal AS
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 08 Juli 2025 18:57 WIB

Pertama, memperluas dan memperkuat kerja sama dagang serta investasi dengan lebih banyak negara melalui berbagai platform internasional.
Kedua, meningkatkan daya tarik investasi dan membenahi iklim berusaha di dalam negeri.
Ketiga, memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan secara optimal untuk menciptakan lapangan kerja dan menjaga daya beli masyarakat.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan bertolak ke Washington DC, AS, pada Selasa ini guna melanjutkan proses negosiasi tarif dengan Pemerintah AS.
“Usai pernyataan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan terbaru tarif impor untuk Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat, setelah sebelumnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Brasil,” kata Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Haryo Limanseto.
Airlangga dijadwalkan bertemu dengan perwakilan Pemerintah AS untuk membahas keputusan tarif 32 persen mendatang. Menurut Haryo, ruang negosiasi masih tersedia dan akan terus dioptimalkan oleh Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: IMD: Penurunan Daya Saing Indonesa ke Posisi 40 Secara Global adalah Imbas Perang Tarif
“Karena masih tersedia ruang untuk merespons sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah AS, Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan,” ujarnya.***