Catatan Denny JA: Pertamina, dari Sumur Minyak Rakyat ke Rantai Global
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 07 Juli 2025 18:41 WIB

Minyak, Bisnis, dan Politik (5)
ORBITINDONESIA.COM - Merenungkan perjalanan Pertamina dalam hubungannya dengan politik, bisnis global, korupsi dan rakyat jelata, saya teringat kisah ini.
Ini peristiwa sebenarnya yang ditulis oleh Pradana P.M: The Artisanal Oil Wells of Cepu (1), 2023. Ia kisah minyak dari tanah sendiri di Cepu, Jawa.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Perbanyak Sastra di Ruang Publik
Sumur itu tak bersuara. Tapi setiap tetesnya bercerita.
Di ujung ladang tua, lelaki-lelaki berkumpul. Mereka bukan karyawan korporat. Mereka petani. Tukang becak. Sopir truk. Tapi hari ini mereka menambang minyak.
Tanpa alat berat. Hanya sasis mobil tua, ember, dan keyakinan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Prabowo Subianto Sangat Populer, Tapi Publik Mulai Cemas Tentang Ekonomi
Setiap ember ditarik dari kedalaman tanah. Minyaknya pekat, beraroma tajam. Tapi bagi mereka, itu bukan bau. Itu harapan.
Di sudut sumur, seorang anak duduk diam. Ia memperhatikan ayahnya bekerja. Tak berkata apa-apa. Hanya menatap.
Ia belum tahu istilah “energi nasional” atau “geopolitik migas”.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Dilema Batin Petugas Perbatasan dan Luka Sosial Lainnya
Tapi ia tahu: minyak itu menyekolahkan kakaknya. Membeli obat untuk neneknya. Mengisi dapur rumah mereka.