Buku "Membela Kebebasan Beragama", Ikhtiar Intelektual untuk Kemanusiaan
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Sabtu, 05 Juli 2025 19:37 WIB
.jpg)
Bagian paling menyentuh dari buku ini adalah saat Budhy menyatakan bahwa membela kebebasan beragama bukan hanya urusan legal atau politis, tetapi tindakan spiritual yang mendalam.
Ia mengajak pembaca untuk tidak sekadar bersikap toleran, tapi juga aktif memanusiakan mereka yang berbeda.
Di sinilah letak daya spiritual buku ini—ia menumbuhkan empati dan kesadaran sosial yang kritis sekaligus lembut.
Baca Juga: Buku “Fihi Ma Fihi”: Menyelami Kedalaman Jiwa bersama Rumi
Meski demikian, buku ini bukan bacaan ringan. Diksi yang cenderung akademis dan struktur argumen yang padat menuntut fokus dan kepekaan dari pembaca.
Namun, justru dari kedalaman itulah nilai buku ini terasa kuat—sebagai pendidikan kewarganegaraan spiritual yang sangat dibutuhkan di zaman polarisasi agama.
Membela Kebebasan Beragama adalah bacaan wajib bagi mereka yang peduli pada masa depan demokrasi, relasi antarumat beragama, dan wajah Islam yang lebih ramah terhadap kemajemukan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Darah Negara Minyak
Bagi aktivis muda, akademisi, maupun warga biasa yang gelisah terhadap arah keberagaman di negeri ini, buku ini adalah pengingat bahwa keberanian berpihak pada yang tertindas adalah bentuk iman yang paling nyata.***