In Memoriam Setyadarma Pelawi, Puisi Dari Denny JA: Kemana Perginya Para Aktivis
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 30 Juni 2025 18:36 WIB

Yel-yel dibunyikan
Pekik dan slogan digelorakan
Penuh rasa perkawanan
Juga rasa permusuhan
Anwar hadir dalam ruangan
Namun melihat semua dari kejauhan
Ucap Anwar di hati
Beragamnya mereka kini
Ada pejabat tapi korupsi
Ada pengangguran berharap koneksi
Ada yang tetap berteriak Revolusi
Namun tak jelas visi dan misi
Banyak pula menjadi tua
dan kurang gizi
Baca Juga: Puisi Denny JA: Kuburan Mereka Berserakan di Berbagai Negara
Dilihatnya sebelah sana
Sahabatnya yang pernah satu rumah
Dulu melarat bersama
Gelantungan di bis kota
Antri ke kampus naik kereta
Kini sang sahabat kaya raya
Aneka usaha ia punya
Sebagai aktivis, ia lihai
Berpolitik ia lunglai
Meliuk ke kanan ke kiri
Tergantung angin berlari
Adakah sahabat itu salah?
Jika berpolitik untuk harta?
Baca Juga: Puisi Denny JA: Aktivis Ideologi Itu Memilih Menjadi Dokter
Di lihat di sebelah sini
Mantan aktivis yang lain lagi
Mata sahabat yang ini masih menyala
Jika bicara, mulutnya berbusa
Tapi hatinya penuh luka
Terlalu sering ia kecewa
Sakit-sakitan di masa tua
Beli obat saja tiada bisa
Anwar peluk ia
Anwar bukan semua mereka
Anwar tetap ingin juara
Ia melihat Nelson Mandela
Ia mendengar Martin Luther King
Ia pencinta Soekarno Muda
Ia pelajari Mohammad Hatta
Baca Juga: Puisi Denny JA: Kubawa Cincin Janjiku
Mereka aktivis sebenarnya
Seperti mereka kita bermuara
Mimpi itu masih bergelora
Anwar hidup-hidupkan pada ia punya dada