DECEMBER 9, 2022
Internasional

PBB: Kekurangan Bahan Bakar dan Penembakan Ancam Pasokan Air di Gaza

image
Pengungsi Palestina berkumpul di depan pusat distribusi makanan gratis di sebuah kamp untuk pengungsi di Gaza City utara pada 21 Juni 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga melaporkan keadaan darurat kesehatan mental di Gaza. "Di seberang sana, WHO telah melatih ratusan pekerja kemanusiaan di garis depan dalam pertolongan pertama psikologis untuk membantu orang-orang dan meningkatkan rasa aman di kalangan penduduk."

OCHA mengatakan ada perintah pengungsian lain dari militer Israel.

Kantor tersebut mengatakan perintah pengungsian terbaru dikeluarkan untuk tiga lingkungan di Jabalya, Gaza utara. Sedikitnya 30.000 orang diperkirakan berada di daerah tersebut. Sebagian besar wilayah Gaza masih berada di bawah perintah pengungsian.

Baca Juga: Dianita Maulin Vasko Baca Puisi untuk Gaza Bersama Penyair dan Tokoh Sumatra Barat

"Tanpa adanya pasokan perlengkapan sarana berlindung yang diizinkan masuk ke jalur tersebut dan banyak tempat pengungsian membutuhkan perbaikan mendesak, para mitra di Khan Younis dengan kreatif mendaur ulang palet kayu dari pengiriman bantuan makanan untuk dimanfaatkan dalam perbaikan dan pemeliharaan lokasi-lokasi sementara," kata OCHA. "Sama seperti bahan bakar, material-material untuk tempat pengungsian sudah lebih dari 16 pekan dilarang masuk, pada saat ratusan ribu orang baru saja mengungsi."

Kantor tersebut mengatakan PBB dan para mitranya berusaha mengoordinasikan 14 gerakan kemanusiaan di dalam Gaza. Namun, enam di antaranya ditolak mentah-mentah, termasuk pengangkutan bahan bakar dan air serta pengambilan jenazah dan truk yang rusak. Para sukarelawan kemanusiaan dapat melakukan aktivitas layanan kesehatan dan gizi serta membuang sampah padat.***

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait