DECEMBER 9, 2022
Internasional

Peter Ford: Israel akan Bikin Alasan Palsu untuk Seret Amerika Serikat Terlibat Konflik Melawan Iran

image
Peter Ford. (johnmenadue.com)

ORBITINDONESIA.COM - Mantan Duta Besar Inggris untuk Suriah, Peter Ford, khawatir Israel mungkin akan menjalankan operasi bendera palsu untuk memprovokasi Amerika Serikat agar terlibat langsung dalam konflik melawan Iran.

“Saya khawatir dalam waktu dekat kita akan melihat insiden bendera palsu buatan Israel yang dirancang untuk memaksa keterlibatan Amerika Serikat,” kata Ford kepada RIA Novosti, Selasa 17 Juni 2025.

Pada Minggu, dua pejabat Israel mengatakan kepada portal berita Axios bahwa Israel telah menghabiskan dua hari untuk membujuk Amerika Serikat agar bergabung dalam konflik melawan Iran.

Baca Juga: Sistem Pertahanan Udara Israel Lumpuh Saling Serang Sendiri, Peluru Kendali Iran Tak Terbendung

Salah satu pejabat itu menyebutkan bahwa Washington kemungkinan akan turun tangan jika situasinya mendesak.

Menurutnya, Donald Trump telah mengatakan kepada Benjamin Netanyahu dalam percakapan terakhir mereka.

Ford menambahkan bahwa langkah paling masuk akal bagi komunitas internasional adalah tidak ikut campur secara langsung, serta membiarkan Israel menerima konsekuensi atas kesalahannya karena menyerang Iran.

Baca Juga: Serangan Iran Lumpuhkan Bazan, Kilang Minyak Terbesar di Israel

“Itu mungkin memang kecenderungan Trump. Namun, rekam jejaknya tidak membuat kita optimis bahwa ia mampu menahan tekanan dari Israel dan lobi pro-Israel di Amerika Serikat dalam waktu lama,” tambah Ford.

Ketika ditanya mengenai dampak konflik terhadap proses perdamaian di Timur Tengah, Ford mengatakan bahwa tidak ada proses perdamaian yang berarti di kawasan tersebut, dan sudah lebih dari dua dekade tidak ada kemajuan nyata.

“Dampak terbaik dari konflik ini adalah jika Netanyahu mengalami kehinaan. Jika ia terguling, bisa terbuka peluang baru bagi proses perdamaian secara menyeluruh,” ujar Ford.

Baca Juga: Trump Dilaporkan Memveto Rencana Israel Bunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan operasi besar-besaran bertajuk Rising Lion pada Jumat dini hari.

Dalam operasi tersebut, militer Israel mengeklaim menyerang target-target militer dan fasilitas program nuklir Iran.

Angkatan Udara Israel membuat beberapa gelombang serangan udara di berbagai wilayah Iran, termasuk kota Teheran. Serangan tersebut menewaskan pejabat tinggi militer Iran, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta beberapa ilmuwan nuklir Iran.

Baca Juga: Kemlu RI: Warga Negara Indonesia di Iran dan Israel Tetap Aman di Tengah Eskalasi Konflik

Sejumlah situs nuklir utama seperti Natanz dan Fordow juga menjadi sasaran serangan.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengecam keras serangan itu dan menyebutnya sebagai kejahatan besar.

Ia juga memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi “nasib pahit dan mengerikan”.

Baca Juga: Wah, Stasiun TV Nasional Iran, IRIB Dihantam Rudal Israel Saat Siaran Langsung

Sebagai balasan, Iran meluncurkan Operasi True Promise 3 pada Jumat malam, yang menargetkan sejumlah instalasi militer di wilayah Israel.***

 

Sumber: Sputnik-OANA

Halaman:
Sumber: Sputnik-OANA

Berita Terkait