Buku Musdah Mulia, Muslimah Reformis: "Sebuah Seruan Kritis dari Hati Nurani Seorang Perempuan”
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Senin, 16 Juni 2025 10:40 WIB
.jpg)
Ia menyajikan data, pengalaman pribadi, dan tafsir progresif dengan gaya yang menyentuh emosi sekaligus mencerdaskan.
Namun demikian, bagi sebagian pembaca yang terbiasa dengan pendekatan tekstual dan konservatif, gagasan Musdah mungkin dianggap terlalu liberal.
Ada sebagian kalangan yang bisa jadi merasa tidak nyaman dengan pendekatan dekonstruktifnya terhadap hukum-hukum fikih klasik.
Kelemahan buku ini mungkin juga terletak pada keterbatasannya mengulas dimensi spiritual atau mistik perempuan Muslim, yang bisa menjadi pelengkap penting dari narasi reformasi.
Meski demikian, Muslimah Reformis tetap menjadi karya yang sangat penting dalam wacana Islam progresif di Indonesia.
Buku ini tidak hanya menyuarakan pentingnya kesetaraan gender dalam Islam, tetapi juga menjadi panduan reflektif bagi siapa saja—laki-laki maupun perempuan—yang ingin melihat agama sebagai kekuatan yang membebaskan, bukan menindas.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo, DI Yogyakarta Adakan Saron Gender Wisata Ramadan di Plaza Kuliner Glagah
Dalam konteks sosial hari ini, buku ini adalah bentuk perlawanan intelektual yang menginspirasi.
Ia menawarkan bukan hanya kritik, tetapi juga harapan: bahwa Islam dapat terus berkembang menuju wajah yang lebih adil, welas asih, dan setara—jika umatnya berani membaca ulang ajaran-ajaran Tuhan dengan hati nurani yang jernih dan pikiran yang terbuka.***