Universitas Hasanuddin dan Al-Azhar Mesir Adakan Webinar Internasional Bahas Gender dalam Perspektif Islam
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 01 Juli 2024 15:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Universitas Hasanuddin bersama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir menyelenggarakan webinar internasional yang fokus membahas gender dalam perspektif Islam.
Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa, MSc, dalam keterangannya di Makassar, Senin, 1 Juli 2024 menyampaikan isu gender dilaksanakan pada saat yang tepat. Apalagi komunitas global tengah menyuarakan bagaimana perempuan dapat berpartisipasi. Kesetaraan dan keadilan gender terus menjadi topik penting yang memerlukan perhatian kolektif dan wacana ilmiah.
Menurut Rektor Universitas Hasanuddin, Islam memberikan panduan mendalam tentang peran, tanggung jawab, dan hak-hak laki-laki dan perempuan, menganjurkan keadilan, kesetaraan, dan saling menghormati antar gender.
"Diskusi dan interpretasi ilmiah yang berkelanjutan sangat penting untuk menerapkan prinsip-prinsip ini di dunia yang terus berkembang. Saya mengharapkan para peserta bisa aktif mengikuti kegiatan ini,” kata Prof JJ, sapaan akrab Jamaluddin Jompa.
Lebih lanjut, Prof JJ mengatakan, Universitas Hasanuddin secara berkelanjutan berdedikasi untuk menciptakan lingkungan yang memupuk keunggulan akademik dan mendorong diskusi yang bermakna.
Univerrsitas Hasanuddin selalu berupaya menjadi terdepan dalam mengatasi tantangan sosial dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca Juga: Kalyanamitra: Kekerasan Berbasis Gender Potensial Meningkat di Pilkada Dibandingkan Pemilu 2024
Webinar ini mencerminkan komitmen untuk menggali dan memahami beragam aspek gender melalui perspektif ajaran Islam.
Sementara Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Al-Azhar Prof Nahla Shabry As Shaidy, memberikan gambaran bagaimana Islam memandang partisipasi perempuan dalam masyarakat.
Dirinya juga mendorong semua wanita untuk lebih terlibat dalam mengejar impian. Dalam penjelasannya, Prof Nahla berbicara berdasarkan perspektif Islam, memunculkan banyak ayat yang berbicara tentang wanita dalam Alquran.
Baca Juga: FJPI Tingkatkan Pemahaman Kekerasan Berbasis Gender Online pada Jurnalis Perempuan Sulawesi Utara
Presentasinya menarik sekitar 400 peserta yang datang dari berbagai institusi di luar Unhas termasuk pejabat pemerintah, swasta, aktivis perempuan dan lain-lain.
Webinar ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Majelis Wali Amanat dan Rektor UNHAS ke universitas di Mesir tersebut dan dianggap sebagai titik awal kerjasama kedua belah pihak.***