Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Mulai 2025, Karya Sastra Klasik akan Diterjemahkan Dalam Bahasa Lain Agar Mendunia
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 12 Juni 2025 09:03 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Keudayaan mulai 2025 secara aktif menerjemahkan karya-karya sastra klasik Indonesia ke dalam bahasa lain untuk mendukung karya-karya lokal dapat mendunia.
"Tahun ini kita mulai. Selain karya-karya baru, mungkin karya-karya klasik yang belum pernah diterjemahkan termasuk karya-karya angkatan balai pustaka ya," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Jakarta, Rabu 11 Juni 2025.
Penerjemahan karya sastra, katanya, menjadi salah satu program yang disiapkan oleh Kementerian Kebudayaan untuk menguatkan ekosistem sastra sebagai ekosistem penting dalam merawat kebudayaan Indonesia.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Jumlah Layar Bioskop Baru 2.500, Kurang Buat Majukan Budaya Lewat Film
Menurut Fadli Zon, penerjemahan karya sastra sebenarnya sudah dijalankan di periode-periode sebelumnya, namun berjalan sistematis.
Di masa kepemimpinannya, ia berkomitmen untuk membuat program penerjemahan karya sastra bisa dilangsungkan dengan lebih rutin dan sistematis sehingga ke depannya karya sastra Indonesia bisa memiliki lebih banyak penggemar dengan jangkauan pasar global.
Dengan inisiatif penerjemahan karya sastra yang digerakkan oleh pemerintah, Fadli Zon berharap bisa tumbuh gerakan serupa oleh pihak lain seperti swasta dan korporasi untuk menumbuhkan dan menunjukkan kekuatan sastra Indonesia.
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Penghentian Aktivitas Tambang di Raja Ampat Papua
"Ini a little too late, tapi lebih baik terlambat daripada tidak ada sama sekali.”
Selain program penerjemahan karya sastra, Kementerian Kebudayaan juga meluncurkan Laboratorium Sastra Indonesia terdiri dari Laboratorium Penerjemah Sastra dan Laboratorium Promotor Sastra.
Dua program lab itu tengah menjaring talenta-talenta sastra khususnya generasi muda untuk bisa mendalami profesi penerjemah sastra dan menjadi agen sastra sebagai penghubung antara penulis karya sastra lokal dengan penerbit-penerbit global.
Baca Juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Masyarakat Tengger
Tidak hanya program laboratorium sastra, Kementerian Kebudayaan juga menyiapkan beragam program lainnya untuk menumbuhkan ekosistem sastra Indonesia yang akan dijalankan dalam beberapa tahun ke depan di antaranya penguatan festival-festival sastra, penguatan komunitas sastrawan, manajemen talenta sastra, penguatan karya sastra berbasis IP, dan juga promosi sastra.***