Pembangunan Berbasis Data Kian Menguat di China Sejak Implementasi Rencana Aksi 3 Tahun
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Sabtu, 31 Mei 2025 03:07 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Pembangunan berbasis data di China kian menguat sejak implementasi rencana aksi tiga tahun yang bertujuan untuk mendorong penggunaan data sebagai faktor produksi dan meningkatkan perannya dalam menggerakkan pembangunan ekonomi dan sosial.
Sejak dirilis lebih dari setahun yang lalu, rencana aksi 2024-2026 memainkan peranan penting dalam mendorong integrasi data ke dalam produksi berskala besar yang disosialisasikan, dengan kemajuan positif dalam pengembangan data yang berorientasi pasar, demikian disampaikan Administrasi Data Nasional (National Data Administration/NDA) China pada Kamis, 29 Mei 2025.
Semakin banyak perusahaan yang terlibat dalam pasar data, kata Luan Jie, seorang pejabat NDA, dalam sebuah taklimat pers. Hampir 500 perusahaan teknologi digital telah didirikan oleh perusahaan-perusahaan pusat, dan sekitar 66 persen perusahaan terkemuka dari berbagai industri di China telah membeli data, tambah Luan.
Baca Juga: Wapres Gibran Rakabuming Raka Tekankan Hilirisasi Digital, Sebut Data Sebagai "Minyak Baru"
Penerapan data telah membuahkan hasil positif di berbagai industri, memberikan manfaat substansial bagi perusahaan. Di sektor pertanian, misalnya, beberapa perusahaan perkebunan mencatatkan peningkatan hasil panen sebesar 5,5 persen berkat penggunaan data untuk mengoptimalkan proses fertilisasi, kata NDA.
Di sektor industri, beberapa perusahaan terkemuka memangkas siklus penelitian dan pengembangan (litbang), pengadaan, dan pengiriman produk premium lebih dari 30 persen melalui integrasi data rantai industri, termasuk informasi litbang, logistik, stok, dan harga.
NDA mengatakan akan memperkuat upaya untuk menguji coba program ini, mengatasi hambatan dan tantangan dalam penerapan data di berbagai skenario kunci, serta mendorong implementasi rencana aksi.***