Inovasi kelembagaan ini, yang berdasarkan pada prinsip konsultasi, kerja sama, dan manfaat bersama, tidak hanya menetapkan model kerja sama yang dapat direferensikan bagi negara-negara berkembang lainnya, tetapi juga menyuntikkan vitalitas baru ke dalam tata kelola global.

Dorongan China untuk pembangunan berkualitas tinggi dan transisi ekonomi ASEAN selaras dengan tujuan CAFTA 3.0. Dengan menjembatani kesenjangan geografis, kelembagaan, dan budaya, peningkatan ini memperkuat stabilitas dan kemakmuran regional. Rampungnya negosiasi antara China dan ASEAN ini mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia, yakni keterbukaan dan keuntungan bersama tetap penting untuk mengatasi tantangan global.

Kedua belah pihak kini menargetkan untuk merampungkan prosedur ratifikasi domestik dan menandatangani protokol tersebut pada akhir tahun ini. Sistem perdagangan China-ASEAN yang lebih modern, efisien, dan tangguh akan segera berlaku, yang membuka potensi regional dan memajukan masa depan bersama.

Baca Juga: Lomba Menulis Puisi Esai Berhadiah, Menyambut Festival Puisi Esai ASEAN ke-4 di Malaysia

Kemajuan ini tidak hanya memperkuat multilateralisme, tetapi juga menyuntikkan energi baru pada perdagangan bebas global serta membuktikan bahwa kerja sama merupakan jalan yang paling pasti menuju kesejahteraan kolektif. ***