Luhut Binsar Panjaitan Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Tetap Berlanjut
- Penulis : M. Ulil Albab
- Jumat, 23 Mei 2025 06:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya tetap berlanjut.
"Tadi kita bicarakan, memang masalah dari kita karena masih belum selesai menyusun aturan, itu aja 'simple' tapi kalau sudah ada kita akan mulai bicara 'joint study'," kata Luhut Binsar Panjaitan di Beijing tentang kereta cepat Jakarta - Surabaya kepada ANTARA, Kamis, 22 Mei 2025.
Proyek perpanjangan kereta cepat Jakarta - Surabaya telah masuk ke dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.
Aturan yang dimaksud Luhut adalah soal peraturan presiden (perpres) terkait proyek tersebut. Ia pun mengatakan sudah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk ikut langsung mengawal pembuatan perpres tersebut.
"Harus segera perpresnya karena ditunggu pihak China, kalau sudah OK baru 'joint study' yang pasti akan lebih bagus dari kereta cepat Jakarta-Bandung," tambah Luhut.
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan. "Tidak mencari siapa yang salah, tapi kita belajar dari kesalahan kita karena saya terlibat di situ juga dulu," ungkap Luhut.
Baca Juga: Emir Monti: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak Hingga 80 Persen pada H-4 Lebaran
Sebelumnya diberitakan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut masih mempelajari proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.
AHY mengatakan pemerintah harus benar-benar menghitung dan mempelajari proyek besar tersebut dengan matang.
Sedangkan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah juga tengah mengkaji berbagai opsi transportasi berbasis rel untuk proyek kereta cepat ini, termasuk kereta berkecepatan menengah (middle speed train) selain kecepatan tinggi (high-speed train).