DECEMBER 9, 2022
Jakarta

China dan Indonesia Bergandengan Tangan Lindungi Hutan Bakau dan Pelestarian Berkelanjutan

image
Foto yang diabadikan pada 15 Juli 2024 ini menunjukkan hutan bakau di sekitar proyek Jawa 7 di Serang, Provinsi Banten. (Xinhua/Xu Qin)

ORBITINDONESIA.COM - China dan Indonesia pada Senin, 19 Mei 2025 mengadakan sebuah diskusi pertukaran mengenai pembangunan berkelanjutan yang menyoroti "Kelahiran Kembali Hutan Mangrove" di Jakarta.

Para pejabat dan pakar kedua negara saling bertukar pendapat mengenai peningkatan kesadaran atas perlindungan hutan bakau, kerja sama lebih lanjut dalam melindungi lingkungan hutan bakau, dan pelestarian lingkungan maritim yang berkelanjutan.

Gao Anming, kepala redaktur China International Publishing Group yang merupakan salah satu pihak penyelenggara diskusi tersebut, dalam pidatonya menyatakan bahwa China selalu secara aktif mengikuti, berkontribusi dalam, dan memimpin upaya pembangunan peradaban ekologis global, di mana perlindungan hutan bakau menjadi salah satu bagian penting.

Baca Juga: Pertamina Akan Diminta Tanggung Jawab Jika Kawasan Bakau Rusak Akibat Tumpahan Minyak di Balikpapan

China juga merupakan satu dari beberapa negara yang mewujudkan peningkatan bersih dalam capaian luas hutan bakau berkat upaya berkelanjutannya.

Dalam kerja sama dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, banyak perusahaan China berusaha mendorong perlindungan lingkungan hidup Indonesia dan mendapat pengakuan luas di Indonesia. China International Publishing Group siap meningkatkan perannya untuk menjembatani kerja sama tentang upaya perlindungan lingkungan hidup antara kedua negara, imbuh Gao.

Atase Kebudayaan di Kedutaan Besar China di Indonesia Wang Siping menyampaikan bahwa Indonesia memiliki hutan bakau terluas di dunia, sementara China memiliki pengalaman menonjol dalam perlindungan dan restorasi hutan bakau, sehingga terdapat banyak peluang kerja sama antara kedua belah pihak di bidang ini.

Baca Juga: Pramono Anung Minta Pengembang Pulihkan Pohon Mangrove yang Dirusak

Sementara itu, Manajer Umum GD Power Development China Zhao Shibin memperkenalkan praktik-praktik perlindungan hutan bakau yang dijalankan saat membangun dan mengoperasikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7, di mana luas hutan bakau di sekitarnya bertambah menjadi 19 hektare dari yang awalnya 5 hektare.

"Berkat upaya ini, lingkungan hidup membaik dan peluang kerja di sekitar juga bertambah," kata Zhao.

Para pakar dari China dan Indonesia melakukan pertukaran mengenai perlindungan hutan bakau dan peningkatan kesadaran tentang hal tersebut.

Baca Juga: Gubernur Pramono dan Megawati Tanam Mangrove di Hutan Lindung Angke

"Indonesia sedang menghadapi degradasi hutan bakau, pemerintah sedang mendorong penyempurnaan kebijakan dan penelitian teknologi demi melindungi hutan bakau dan kualitas air sekitar," kata Linda Krisnawati dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, seraya menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kerja sama dengan China.***

Sumber: Xinhua

Berita Terkait