Wamentan Sudaryono: Impor Daging untuk Jaga Neraca Komoditas Nasional dan Harga Terjangkau
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 15 Mei 2025 07:41 WIB

Sudaryono menegaskan konsep imbal dagang atau offset sudah lazim diterapkan di berbagai sektor, termasuk pertanian, untuk menjaga stabilitas neraca perdagangan Indonesia dalam kondisi yang aman.
"Presiden kan inginnya dengan kita mengimpor, maka kita juga harus mengekspor," kata Wamentan.
Sebelumnya, ANTARA memberitakan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, Indonesia akan mengimpor dua juta sapi hidup hingga lima tahun ke depan atau sampai 2029. Impor itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri.
Baca Juga: Wamentan Sudaryono: Stok Daging Sapi dan Kerbau untuk Ramadan dan Lebaran Aman
"Kita target lima tahun ini untuk susu 1,2 juta -sapi-, kemudian untuk daging 800 ribu lebih. Jadi totalnya dua juta selama lima tahun," kata Sudaryono di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.
Sudaryono mengatakan, untuk tahun ini Indonesia menargetkan untuk mengimpor sebanyak 250 ribu sapi untuk kebutuhan susu dan daging.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Argentina sebelumnya telah membahas kerja sama perdagangan daging sapi serta peluang ekspor ayam olahan Indonesia ke Argentina untuk memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan kedua negara.
Baca Juga: Wamen Pertanian Sudaryono: Pemerintah Instruksikan Industri Wajib Serap Susu dari Peternak Lokal
Wakil Menteri Pertanian Peternakan dan Perikanan Argentina Agustin Tejeda Rodriguez mengatakan, salah satu fokus utama pertemuan pihaknya dengan Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono adalah mendorong masuknya daging sapi Argentina ke pasar Indonesia.
Pemerintah Argentina juga siap membuka pasar lebih luas bagi produk pertanian Indonesia, seiring komitmen untuk menciptakan hubungan dagang yang saling menguntungkan dan memperkuat kerja sama bilateral.***daging