Wamentan Sudaryono: Impor Daging untuk Jaga Neraca Komoditas Nasional dan Harga Terjangkau
- Penulis : M. Ulil Albab
- Kamis, 15 Mei 2025 07:41 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan, impor daging dilakukan untuk menjaga keseimbangan neraca komoditas nasional, serta memastikan harga tetap terjangkau agar konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia dapat terus meningkat.
"Jadi ini bagian dari mem-balance neraca perdagangan negara kita supaya terjaga dalam kondisi yang aman," kata Wamentan Sudaryono di sela menerima kunjungan Wakil Menteri Pertanian Peternakan dan Perikanan Argentina Agustin Tejeda Rodriguez di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.
Sudaryono menjelaskan, pemerintah telah menghitung produksi daging dalam negeri, kebutuhan konsumsi masyarakat, dan menentukan volume impor melalui Rakortas Kementerian Koordinator bidang Pangan berdasarkan neraca komoditas yang sudah disepakati.
Baca Juga: Wamentan Sudaryono: Stok Daging Sapi dan Kerbau untuk Ramadan dan Lebaran Aman
Berdasarkan hasil Rakortas tersebut, pemerintah menetapkan alokasi impor daging, dan akan memilih negara asal berdasarkan kelayakan kesehatan, sertifikasi halal, serta harga yang kompetitif bagi konsumen Indonesia.
Ia menuturkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan sumber impor daging berasal dari negara manapun selama memenuhi syarat yang ditentukan dan mampu menyediakan protein hewani yang terjangkau untuk rakyat Indonesia.
Wamentan juga menjelaskan, pada tahun 2025 pemerintah telah menetapkan neraca komoditas yang memperkirakan impor daging sekitar 200 ribu ton, sebagai bagian dari strategi menjaga ketersediaan dan keterjangkauan.
Baca Juga: Wamen Pertanian Sudaryono: Pemerintah Instruksikan Industri Wajib Serap Susu dari Peternak Lokal
Impor tersebut dapat berasal dari negara mana pun selama memenuhi persyaratan, dengan harapan tercipta persaingan harga yang sehat di pasar domestik sehingga masyarakat dapat memperoleh daging dengan harga lebih terjangkau.
Menurutnya, persaingan harga antarnegara pengekspor akan membuat daging impor lebih terjangkau dan pada akhirnya meningkatkan konsumsi daging per kapita masyarakat Indonesia sesuai arahan Presiden.
"Sehingga tujuan Presiden adalah bagaimana konsumsi daging per kapita kita itu di tingkat masyarakat itu naik, karena harganya affordable atau terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Itu sih tujuannya," katanya.
Baca Juga: Wamentan Sudaryono Ungkap Strategi Turunkan Harga Cabai, Minta Tunggu 2–3 Hari
Ia menambahkan, selain impor Indonesia juga harus meningkatkan ekspor produk pertanian demi menciptakan neraca perdagangan yang seimbang dan memperkuat posisi ekonomi nasional secara menyeluruh.