Produsen Mobil China Genjot Ekspansi Global
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 29 April 2025 19:20 WIB

SAIC Maxus, yang menargetkan ekspansi ke 100 negara per akhir tahun 2024, melaporkan pertumbuhan ekspor 9 persen pada kuartal pertama (Q1) yang mencapai 25.000 unit. "Truk pikap yang kami rakit secara khusus dapat beradaptasi dengan kebutuhan regional, (seperti) suspensi yang ditingkatkan untuk medan Amerika Latin, sistem pendinginan yang ditingkatkan untuk Timur Tengah," kata Zhao Aimin, CEO SAIC Commercial Vehicle International sekaligus wakil presiden SAIC Maxus.
Dia memperkirakan bahwa angka penjualan luar negeri tahunan akan melampaui 100.000 unit, dengan ekspor kendaraan komersial ringan diperkirakan akan naik dua kali lipat menjadi 200.000 unit per 2027 nanti.
Presiden SAIC Group Jia Jianxu menekankan pentingnya "glokalisasi", seraya mengumumkan rencana untuk meluncurkan 17 model global baru serta berupaya mewujudkan rencana produksi lokal, termasuk kemitraan di negara-negara ASEAN dan pengembangan sebuah pusat di Afrika.
Baca Juga: Supriyono: Pembelian Mobil Dinas Baru Forkopimda Situbondo Bertentangan dengan Inpres Prabowo
Ketangkasan strategis ini sejalan dengan komitmen Bosch untuk mendukung merek-merek China di luar negeri. "Kami telah membantu produsen mobil Eropa di China. Kini kami akan membantu produsen mobil China di seluruh dunia," kata Stefan Hartung, ketua dewan manajemen Robert Bosch GmbH.
Didukung oleh melonjaknya ekspor kendaraan listrik, yang meningkat 43,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 441.000 unit pada Q1, sektor otomotif China beralih dari dominasi domestik ke resonansi global.
Dengan desain yang disesuaikan dan aliansi lintas perbatasan, mobil-mobil "Made in China" berkembang pesat menembus batas negara.***
Baca Juga: Semobil Bersama, Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi antar keberangkatan Prabowo ke Doha Qatar