Bupati Hermus Indou: NKRI Sudah Final Bagi Seluruh Warga Manokwari, Papua Barat
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 27 April 2025 08:05 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Bupati Manokwari, Papua Barat Hermus Indou menyatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah final dan menjadi komitmen seluruh warga di wilayah itu.
“Kami di Manokwari sudah tidak memikirkan yang aneh-aneh lagi. Tinggal bagaimana kita menjaga keberagaman dan kerukunan untuk mengisi kemerdekaan,” kata Hermus Indou di hadapan Kerukunan Keluarga Muslim Papua pada kegiatan halal bi halal Pemkab Manokwari bertempat di Masjid Ridwanul Bahri Manokwari, Sabtu malam, 26 April 2025.
Menurut Hermus Indou, pembangunan Manokwari yang berkembang cukup pesat dewasa ini tidak lepas dari peserta serta seluruh komponen masyarakat, dimana semua orang memiliki komitmen yang sama dalam bernegara serta menjaga persatuan dan kesatuan.
Baca Juga: Pilkada Papua Barat: Kerukunan Keluarga Kawanua Manokwari Deklarasi Dukung Dominggus Mandacan
Sebagai daerah yang majemuk dan heterogen latar belakang penduduknya, Manokwari perlu terus menjaga persatuan dan kesatuan, meski perbedaan menjadi sebuah keniscayaan.
Kemajuan Manokwari, katanya, juga tidak terlepas dari semakin banyaknya masyarakat yang memahami moderasi beragama.
“Perbedaan adalah kehendak Tuhan. Kita sebagai manusia dan umat yang beragama harus bisa melestarikan berbagai perbedaan yang telah Tuhan berikan dengan menjaga kerukunan dan toleransi,” katanya.
Baca Juga: Warga Nusa Tenggara Timur di Manokwari Galang Dana untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Hermus mengapresiasi warga Manokwari dari berbagai latar belakang suku, agama dan golongan yang terus berkontribusi membangun daerah itu.
Dengan menjaga persatuan dan kesatuan antarsesama, maka akan tercipta rasa aman, damai dan tentram dalam aktivitas warga sehari-hari.
“Banyak hal yang telah diperjuangkan para pendahulu kita, tugas kita sekarang adalah menghormati mereka dengan menjaga keutuhan Indonesia di Kabupaten Manokwari. Komitmen bernegara kita final. Sekali Indonesia tetap Indonesia,” ucap Hermus.***