Mentan Andi Amran Sulaiman: Stok Beras Capai 3,18 Juta Ton atau Tertinggi Dalam 23 Tahun
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 27 April 2025 04:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional saat ini mencapai 3,18 juta ton atau tertinggi dalam 23 tahun terakhir di Indonesia.
"Capaian kita saat ini, khususnya stok, itu 3.180.000 ton per hari ini. Itu tertinggi selama 23 tahun, bahkan bisa jadi itu selama (Indonesia) merdeka," kata Mentan Andi Amran Sulaiman ketika ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu, 26 April 2025.
Andi Amran Sulaiman mengatakan, angka stok beras yang saat ini berada di gudang Perum Bulog tersebut itu berkat kerja keras bersama seluruh pemangku kepentingan pertanian nasional.
Baca Juga: Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi: Stok Beras di Gudang Bulog Capai 2,1 Juta Ton Jelang Lebaran
Oleh karena itu, Amran mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak mulai dari kepala dinas, penyuluh pertanian lapangan (PPL), jajaran TNI-Polri, hingga BUMN seperti Bulog dan Pupuk Indonesia atas dukungan mewujudkan capaian tersebut.
Selain stok, Mentan juga memaparkan bahwa produksi beras nasional melonjak 50–62 persen pada periode Januari hingga April tahun ini, berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Lonjakan produksi beras itu disebut tidak terlepas dari arahan besar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang mengeluarkan Inpres dan Perpres untuk mempercepat peningkatan produksi pertanian nasional.
Baca Juga: Wamentan Sudaryono Optimalkan Serapan Beras untuk Hentikan Impor Tahun Ini
Presiden memperbesar alokasi pupuk, menyederhanakan regulasi, serta mempercepat distribusi sarana produksi, sehingga berdampak signifikan terhadap hasil panen dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Ini berkat kerja keras kita atas perintah gagasan besar oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Beliau luar biasa, menerbitkan Inpres dengan Perpres di saat kepemimpinan 100 hari. Ini mempermudah petani kita untuk mengakses sarana produksi, khususnya pupuk," ucap Mentan.
Ia juga mengapresiasi peran dari penyuluh pertanian lapangan dan kepala dinas serta pihak terkait lainnya di seluruh Indonesia yang begitu kompak dan solid sehingga produksi beras meningkat signifikan.
Baca Juga: Langgeng Wisnu: Bulog Jawa Timur Serap 300 Ribu Ton Beras Sampai 24 April 2025
Mentan menyebut, capaian tersebut menjadi kebanggaan karena Indonesia justru surplus beras saat beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina dan Jepang mengalami kesulitan pangan dan lonjakan harga.