Kapolri Listyo Sigit Prabowo Paparkan Penanganan Narkoba di Kepulauan Riau
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 15 April 2025 06:45 WIB

Selain itu, kata dia, Polri juga merekrut masyarakat yang berada di pulau-pulau terluar dan terpencil yang menjadi jalur kegiatan masyarakat, agar tetap ada petugas yang mengawasi.
“Sehingga mau tidak mau kami lakukan rekrutmen, kami tempatkan di wilayah-wilayah tersebut, sehingga wilayah tersebut ada petugas aktif melakukan pencegahan narkoba. Ini yang kami siapkan,” ujarnya pula.
Namun, Kapolri menekankan dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelar narkoba memerlukan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan terkait, mulai dari pusat yang mengawasi jalur-jalur masuk menjadi pintu di Kepri.
“Karena ini (Kepri) memang menjadi jalur masuk, ada jalur-jalur internasional yang kemudian bisa dilewati dan rentan terjadi penyelundupan dengan berbagai macam modus yang bisa diawasi,” kata Listyo Sigit.
Dalam paparannya, peta jaringan narkoba di wilayah Kepri berasal dari Malaysia dibawa ke Provinsi Kepri untuk diedarkan ke wilayah lain, seperti dari Pelabuhan Kukup Malaysia ke Tanjung Balai Karimun, dan Pelabuhan Stulang Laut Johor Bahru ke Batam, Tanjungpinang, Bintan, Lingga, dan Natuna.
Adapun modus operandi jaringan narkoba membawa melalui jalur laut menggunakan kapal/speedboat secara legal, melakukan transaksi di perbatasan Malaysia dan Kepri, dimasukkan dalam mesin kompresor dan freezer yang telah dimodifikasi, dimasukkan dalam organ tubuh atau disimpan dalam ember maupun drum oil.
Baca Juga: Megawati Akan Datangi Kapolri Jika Hasto Kristiyanto Ditangkap
Sejak tahun 2021 sampai dengan Maret 2025, jumlah kasus tindak pidana narkotika di Polda Kepri terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 ada 329 kasus, 2022 ada 341 kasus, 2023 ada 367 kasus, tahun 2024 ada 429 kasus, dan tahun 2025 sampai Maret ada 177 kasus.
Pada tahun 2024 sampai dengan Maret 2025, Polda Kepri berhasil mengamankan 884 tersangka.
Pengungkapan kasus narkotika menonjol, yakni seberat 93,3 gram jenis sabu-sabu di perairan Bintan pada 25 Maret lalu.***
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Apresiasi Upaya BNPT dan Densus 88 Rangkul eks Jamaah Islamiyah di Solo