DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Paparkan Penanganan Narkoba di Kepulauan Riau

image
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Silaturahmi Kamtibmas, di Mapolda Kepri, Kota Batam, Senin, 14 April 2025. ANTARA/Laily Rahmawaty

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memaparkan upaya pihaknya dalam penanganan narkoba di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

“Tadi kami bahas juga bagaimana kami membuat kampung madani bebas dari narkoba, bagaimana Polri bekerja sama mulai dari yang paling bawah, kepala desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan melibatkan stakeholder terkait lainnya untuk betul-betul bisa melakukan pencegahan,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungan kerjanya di Kepri, Kota Batam, Senin, 14 April 2025.

Upaya pencegahan menjadi yang pertama dilakukan. Selain membangun kampung madani bersih narkoba, kata Listyo Sigit Prabowo lagi, Polri juga berupaya melakukan pencegahan dengan mempersiapkan tempat-tempat rehabilitasi.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Berharap Hoegeng Awards 2024 Jadi Motivasi untuk Terus Berkarya

Kapolri berharap tempat rehabilitasi tersebut tidak hanya ada di tingkat kabupaten, tetapi bisa di tingkat kecamatan dengan asistensi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Kesehatan.

“Sehingga bagi pengguna yang kami dapati dan secara sadar melapor kepada polisi direhab, maka pada saat keluar betul-betul sudah sembuh,” ujarnya.

Termasuk dari sisi penegakan hukum, kata dia pula, petugas harus betul-betul selektif mendeteksi pelaku tersebut benar-benar masuk kategori yang bisa direhabilitasi dengan asistensi yang kuat dari aparat kepolisian dan BNN.

Baca Juga: Megawati Akan Datangi Kapolri Jika Hasto Kristiyanto Ditangkap

“Dengan asistensi yang kuat dari kepolisian, BNN kemudian diberikan rekomendasi dirawat, direhab bisa betul-betul sembuh,” katanya lagi.

Sedangkan dari sisi penegakan hukum, ujar dia pula, upaya yang dilakukan dengan mempersiapkan personel-personel kepolisian di tempat yang menjadi jalur keluar masuk orang dan barang di pulau-pulau yang ada di wilayah Kepri.

Mengingat Kepri merupakan 96 persen lautan, hanya empat persen daratan, sehingga menjadi jalur keluar masuk transportasi laut baik nasional maupun internasional.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Apresiasi Upaya BNPT dan Densus 88 Rangkul eks Jamaah Islamiyah di Solo

“Kami minta Polair untuk bekerja sama dengan KKP, TNI AL untuk bisa mengawasi jalur-jalur tersebut, sehingga bisa melakukan penegakan hukum,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu lagi.

Halaman:

Berita Terkait