DECEMBER 9, 2022
Hiburan

Film-film Indonesia Peraih Penghargaan Ditampilkan di Roma, Italia dalam Festival Film Asia ke-22

image
KBRI Roma menyelenggarakan program spesial "Indonesian Day" dalam rangkaian Festival Film Asia ke-22 di Roma, Italia, pada Kamis, 10 April 2025. (ANTARA/HO-KBRI Roma)

ORBITINDONESIA.COM - Tiga film Indonesia yang telah meraih berbagai penghargaan yaitu YohanaTale of the Land, dan Crocodile Tears ditampilkan pada “Indonesian Day” yang diselenggarakan KBRI Roma dalam rangkaian Festival Film Asia ke-22 di ibu kota Italia tersebut.

Diselenggarakan pada 10 April 2025, program spesial itu merupakan momentum penting yang menegaskan semakin kuatnya kehadiran Indonesia di panggung sinema internasional, menurut Kuasa Usaha ad interim KBRI Roma Tika Wihanasari.

Dalam sambutannya, Tika menekankan pentingnya partisipasi Indonesia dalam festival film internasional sebagai sarana memperkenalkan ragam suara dan perspektif sinema Indonesia kepada dunia.

Baca Juga: Film Captain America: Brave New World (2025) Dianggap Sajikan Aksi yang Terlalu Agresif

“Film-film ini bukan hanya karya seni yang menginspirasi, tetapi juga cerminan budaya yang merefleksikan jiwa bangsa Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan tertulis KBRI Roma.

“Mereka menyampaikan kisah tentang ketahanan, identitas, harmoni dengan alam, dan kemanusiaan—kisah yang bersifat lokal sekaligus universal,” kata Tika, menambahkan.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah festival, Indonesia mengajak publik internasional menyelami lanskap sinematik yang kaya akan sejarah, tradisi, dan inovasi.

Baca Juga: Film Pendek Indonesia Karya Khozy Rizal Raih Penghargaan Crystal Bear di Festival Film Berlinale 2025

Melalui ragam film yang dihadirkan, Indonesian Day bertujuan menampilkan semangat, keberagaman, dan kedalaman narasi Indonesia di layar lebar.

Direktur Festival Film Asia Antonio Termenini menyambut baik kehadiran Indonesia dalam program tahun ini.

“Merupakan kehormatan bagi kami dapat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk menghadirkan film-film yang kuat dan autentik ini kepada penonton Italia. Cerita-cerita dari Indonesia memberikan dimensi emosional baru yang memperkaya festival tahun ini dan, saya yakin, akan meninggalkan kesan yang mendalam,” ujarnya.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Khotbah Filsafat Hidup Lewat Lagu, Inspirasi Film Bob Dylan A Complete Unknown (2024)

Selain menawarkan potret mendalam tentang kekayaan budaya serta perkembangan sinema Indonesia yang dinamis, ketiga film yang diputar dalam program “Indonesian Day” telah mendapat berbagai penghargaan internasional.

Yohana dipuji karena penggambarannya terhadap kepemimpinan perempuan dan kebijaksanaan spiritual.

Film ini bersaing di kategori utama Festival Film Asia ke-22, dan sebelumnya telah meraih Special Jury Mention di Jogja-NETPAC Asian Film Festival serta nominasi Film Panjang Terbaik di ASEAN International Film Festival & Awards (AIFFA).

Baca Juga: Komedian Kristo Immanuel Debut Sutradara Lewat Film Panjang "Tinggal Meninggal"

Tale of the Land memukau penonton dengan kisah menyentuh tentang tanah leluhur dan pelestarian lingkungan.

Film ini tayang perdana di Busan International Film Festival ke-29 dan memenangkan penghargaan bergengsi FIPRESCI Award. Sejak itu, film ini terus mendapat pujian atas keberanian naratif dan kekuatan visualnya.

Momentum “Indonesian Day” dihadiri langsung oleh sutradara Tale of the Land, Loeloe Hendra Komara, yang memperkenalkan filmnya serta menjalin dialog dan pertukaran wawasan dengan rekan-rekan perfilman di Roma.

Baca Juga: Fadli Zon: Pemerintah Bangun Kolaborasi untuk Perluas Jaringan Distribusi Film Indonesia di Luar Negeri

Sementara Crocodile Tears mendapat pengakuan atas kritik sosial yang tajam serta kedalaman emosional.

Film ini terpilih secara resmi di Torino Film Festival ke-42, dan meraih lima nominasi di ajang Piala Citra, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktris Terbaik.

Ketiga film tersebut mencerminkan perkembangan pesat industri film Indonesia, yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan kualitas dan visibilitas global secara signifikan.

Baca Juga: Nonton Film "Jumbo," Kemenekraf dan Kabinet Merah Putih Dukung Film Animasi Indonesia

Sineas muda Indonesia semakin berani mengeksplorasi narasi yang relevan, beragam, dan menyentuh isu-isu sosial, didukung oleh ekosistem kreatif yang terus berkembang dan peluang kolaborasi lintas negara.

Dalam kesempatan tersebut, Tika menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kerja sama budaya dengan Italia, khususnya di sektor industri kreatif.

“Kami melihat potensi besar untuk kolaborasi antara sineas, produser, dan institusi film dari kedua negara. Biarlah sinema menjadi jembatan untuk dialog kreatif, saling pengertian, dan inovasi bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia dan Turki Bekerja Sama Buat Film Sejarah Hubungan Indonesia dengan Kerajaan Ottoman

KBRI Roma berharap program “Indonesian Day” tidak hanya menjadi ajang apresiasi sinema, tetapi juga mendorong lahirnya kemitraan baru serta memperkuat penghargaan dunia terhadap kekayaan narasi Indonesia.

KBRI Roma juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara Festival Film Asia dan seluruh mitra yang terlibat, serta mengundang masyarakat Italia dan para pecinta film dari seluruh dunia untuk lebih mengenal Indonesia melalui kekuatan sinema.***

Halaman:

Berita Terkait