ORBITINDONESIA.COM - Gavi mengakui bahwa timnya perlu rendah hati ketika melawan Borussia Dortmund di leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Kamis 10 April 2025 pukul 02.00 WIB.

Barcelona selama ini tidak mengalami satu kekalahan tahun 2025 dalam 22 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

"Kami menjalani musim yang spektakuler, tetapi kami tidak merasa tak terkalahkan, ini sepak bola, Anda tidak selalu bisa menang," kata Gavi dalam jumpa pers pra-pertandingan kontra Dortmund, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-30: Barcelona Melawan Real Betis, Real Madrid Melawan Valencia

"Kami harus bermain dengan rendah hati di setiap pertandingan dan mengingat asal usul kami, itulah yang penting, untuk tetap berpijak di lapangan dan menjalani pertandingan demi pertandingan," tambah pemain berusia 20 tahun itu.

Pada musim ini, Gavi kembali dari cedera pada bulan Oktober setelah absen hampir setahun karena cedera lutut yang parah. Gelandang asal Spanyol itu mengatakan bahwa saat ini ia menjalani musim yang baik, meskipun ia bukan pemain kunci bagi Hansi Flick.

Di musim ini, Gavi telah bermain 29 kali di semua kompetisi dengan mencetak tiga gol dan tiga assists.

Baca Juga: Ditumbangkan Valencia di Stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid Kian Tertinggal dari Barcelona

"Memang benar bahwa saya tidak memiliki peran sepenting di musim-musim lainnya, tetapi itu normal setelah saya kembali dari cedera panjang," kata Gavi.

"Saya sangat senang dengan pemulihan yang saya alami, dan jika Anda memberi tahu saya bahwa saya akan menjalani musim ini setelah pulih dari cedera, saya akan menerimanya," lanjut dia.

Flick juga sependapat dengan Gavi. Mantan pelatih yang memberikan treble winners untuk Bayern Muenchen pada musim 2019/2020 itu mengatakan, Barcelona perlu bekerja keras untuk menang melawan Dortmund, meski tak terkalahkan selama 2025.

Baca Juga: Barcelona Kukuh di Puncak Klasemen Sementara Meski Diimbangi Real Betis

"Saya selalu mengatakan bahwa kami boleh bermimpi, tetapi di sini kami harus tetap membumi," kata Flick.

"Penting bagi kami untuk tahu bahwa apa yang telah kami capai (sejauh ini) telah melalui banyak kerja keras dan banyak persiapan," tuturnya.***